Jangan Anggap Remeh Demam Berdarah Dengue, Cegah dengan Jaga Lingkungan dan Vaksinasi DBD

0 0
Read Time:2 Minute, 3 Second

gospelangolano.com, Jakarta Demam berdarah dengue (DBD) masih perlu banyak perhatian. Dikatakan Brigjen TNI Purnawirawan Soroy Lardo, konsultan penyakit menular tropis, ahli penyakit dalam, penyakit ini tidak bisa dianggap remeh.

Virus demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti merupakan masalah kesehatan masyarakat. Selain itu, anomali cuaca belakangan ini mempercepat berkembangnya nyamuk.

“Jika dibiarkan tidak hanya menimbulkan gangguan kesehatan. ” DBD sebagai penyakit masyarakat juga berdampak pada produktivitas kerja dan nantinya juga berdampak pada stabilitas nasional. DBD adalah pembunuh diam-diam,” kata Soroi Lardo pada konferensi kesehatan bertajuk Health Talk: “Dapatkah demam berdarah dicegah? Inilah Rumah Sakit Mandaya Royal Puri Kota Tangerang yang Diselenggarakan di Banten.

Selain itu, penanganan pasien demam berdarah yang tepat dan cepat juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Jika terdapat gejala demam berdarah dengue, demam hingga 40 derajat Celcius disertai sakit kepala hebat, serta nyeri otot dan sendi belakang mata, bisa langsung berobat ke rumah sakit terdekat. Upaya pencegahan DBD

Soroy terus mengingatkan kita bahwa demam berdarah bisa dicegah. Yakni langkah 3M plus, menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes.

Ia mengatakan sejauh ini sudah dilakukan langkah-langkah 3M plus untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti di lingkungan yang terkena penyakit demam berdarah.

 

Upaya ‘plus’ untuk mencegah penyakit demam berdarah dapat dilakukan di rumah, di sekolah, dan tempat beraktivitas lainnya.

Menanam tanaman pengusir nyamuk, rutin memeriksa tempat pengumpulan air, beternak ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan kelambu, dan gotong royong menjaga kebersihan lingkungan harus menjadi kebiasaan.

Soroi mengatakan, penyakit DBD dapat dicegah dengan vaksinasi sehingga perlindungan yang diperoleh akan lebih komprehensif.  

Vaksin demam berdarah mungkin belum begitu dikenal, namun sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat Indonesia yang rentan terhadap virus demam berdarah.

“Vaksin demam berdarah dapat diterima oleh anak-anak dan orang dewasa dan diberikan dua kali dengan selang waktu tiga bulan. Vaksin demam berdarah juga akan diberikan kepada mereka yang pernah terinfeksi penyakit tersebut, katanya.

Soroi menjelaskan, demam berdarah disebabkan oleh empat jenis virus dengue. Sebab, seseorang bisa tertular berkali-kali.

“Seringkali orang yang terjangkit penyakit demam berdarah berisiko terkena penyakit demam berdarah yang parah. Orang yang mengidap penyakit demam berdarah bisa mendapatkan vaksinasi setelah 3-6 bulan,” kata Soroy.

Sebagai rumah sakit yang fokus pada pencegahan sekaligus pengobatan, Mandaya Royal Hospital Puri sengaja mendirikan pusat vaksinasi bagi anak-anak dan orang dewasa untuk mencegah berbagai penyakit termasuk demam berdarah.

Vaksin DBD dapat digunakan pada anak usia 6 tahun hingga dewasa usia 45 tahun.

happy Jangan Anggap Remeh Demam Berdarah Dengue, Cegah dengan Jaga Lingkungan dan Vaksinasi DBD
Happy
0 %
sad Jangan Anggap Remeh Demam Berdarah Dengue, Cegah dengan Jaga Lingkungan dan Vaksinasi DBD
Sad
0 %
excited Jangan Anggap Remeh Demam Berdarah Dengue, Cegah dengan Jaga Lingkungan dan Vaksinasi DBD
Excited
0 %
sleepy Jangan Anggap Remeh Demam Berdarah Dengue, Cegah dengan Jaga Lingkungan dan Vaksinasi DBD
Sleepy
0 %
angry Jangan Anggap Remeh Demam Berdarah Dengue, Cegah dengan Jaga Lingkungan dan Vaksinasi DBD
Angry
0 %
surprise Jangan Anggap Remeh Demam Berdarah Dengue, Cegah dengan Jaga Lingkungan dan Vaksinasi DBD
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D