Jangan Abaikan, 4 Cara Menghadapi Anak Merengek yang Orangtua Baru Wajib Tahu
gospelangolano.com, Jakarta Merengek merupakan hal yang wajar dalam tumbuh kembang anak. Namun ketika anak mengeluh, seringkali orang tua merasa frustasi dan kewalahan, apalagi jika rengekannya terus berlanjut.
Janeen Hayward, seorang konselor profesional klinis berlisensi dan pendiri Swellbeing, sebuah sumber daya pengasuhan anak di New York City, mengatakan bahwa melahirkan anak adalah hal yang normal.
“Anak usia tiga dan empat tahun sering kali mengalami kesulitan karena mereka memiliki harapan dan aspirasi yang besar, namun mereka tidak selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan atau mereka tidak dapat melakukan sesuatu,” jelas Hayward.
Banyak orang tua yang menyerah pada permintaan anak mereka yang paling tidak masuk akal, hanya untuk menghentikan kebisingan dan menjaga kewarasan mereka.
Namun hal ini benar-benar menimbulkan masalah. “Jika Anda segera menuruti permintaan anak Anda, Anda justru memperkuat perilaku merengeknya,” kata Hayward.
Berikut empat hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak menangis, seperti dilansir orang tua pada Jumat, 12 Juli 2024. 1. Jangan abaikan anak Anda
Jangan abaikan rengekan anak Anda, meskipun ia mungkin merengek sepanjang hari, kata Rene Hackney, Ph.D., psikolog perkembangan di Alexandria, Virginia.
“Semakin lama Anda membiarkan anak Anda mengeluh, mereka akan semakin menginginkannya,” kata Hackney.
Sebaliknya, Hayward merekomendasikan untuk membantu anak-anak memahami bahwa merengek dapat membuat orang lain tidak nyaman.
Perhatikan juga apakah mereka bernyanyi karena lelah atau lapar. Menaati jadwal makan dan menyimpan makanan ringan di dalam tas untuk bepergian dapat mencegah bayi Anda muntah.
Cari tahu apa yang membuat anak Anda bernyanyi. Apakah mereka merasa perlu mengendalikan situasi. Jika ya, berikan mereka informasi terkait.
Misalnya, jika anak Anda mengeluh tentang berapa lama mereka menghabiskan waktu di supermarket, biarkan mereka memilih apel atau berapa banyak bagel yang akan dibeli.
Atau mungkin mereka ingin mengungkapkan kekesalannya, karena anak juga membutuhkan cara untuk mengekspresikan dirinya.
“Kamu bisa mulai mengatasinya dengan mengatakan sesuatu seperti, Ibu tahu kamu ingin balon tambahan, tapi setiap anak hanya boleh punya satu di pesta itu,” saran Hackney.
Hal ini akan menunjukkan bahwa orang tua memahami perasaan anaknya dan akan memberikan alasan mengapa keinginan anaknya tidak bisa dikabulkan.
Hackney menganjurkan untuk meminta anak yang sedang berdoa agar menggunakan suara yang lembut.
“Ketika rengekan mulai terjadi, mintalah anak Anda untuk menggunakan suara lembutnya dan mengatakan bantuan serta menunjukkan kepada Anda apa yang harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya,” saran Hackney.
Setelah anak sudah melakukan hal tersebut, orang tua dapat menanggapi permintaan tersebut dengan ya atau tidak dengan alasan yang dapat dimengerti oleh anak.
Seringkali, orang tua mungkin ingin menghukum anak yang selalu mengeluh, namun Hayward mengingatkan bahwa itu bukanlah solusi terbaik.
“Hukuman seperti mainan favorit atau hak istimewa tidak mengajarkan anak cara berinteraksi yang positif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dan hanya akan membuat mereka merasa putus asa,” kata Hayward.
Ketika anak meminta sesuatu dengan tenang dan lembut, ini adalah kesempatan bagus untuk mengajari mereka berperilaku baik ketika menginginkan sesuatu, sehingga perilaku merengek bisa lebih jarang terjadi.
“Jangan takut untuk memberikan pujian. Misalnya, Anda bisa mengatakan, ‘Wow, baik sekali Anda bertanya. Kedengarannya sangat menyenangkan,'” kata Hackney.
Sekalipun Anda menolak permintaannya, tunjukkan betapa pentingnya bagi anak Anda untuk menggunakan suaranya dengan baik, agar mereka tidak bernyanyi lagi di lain waktu.
Orang tua akan merasa lega karena berhasil menghindari pertengkaran, dan si kecil akan belajar mendengarkan keinginannya.
Singkatnya, merengek merupakan fenomena umum yang terjadi seiring perkembangan anak. Itu sebabnya penting untuk mengajari anak cara mengekspresikan diri yang lebih baik, sehingga mereka dapat mengubah perilaku yang tidak diinginkan.