Jalan Kaki vs Berlari: Kenali Manfaat dan Cara untuk Memulai
gospelangolano.com, Jakarta Baik jalan kaki maupun lari sama-sama memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun, masing-masing permainan tersebut mempunyai kelebihannya masing-masing.
Ada yang mengatakan bahwa jalan kaki tidak lebih bermanfaat daripada lari. Kenyataannya tidak seperti itu.
Jadi, mana yang lebih baik? Mari kita bahas satu per satu. Sedang berjalan
Jalan kaki merupakan salah satu bentuk olah raga yang tersedia dan tentunya bermanfaat. Berikut beberapa manfaat utama jalan kaki:
1. Kesehatan jantung
Berjalan kaki secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Aktivitas ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah.
2. Mengontrol berat badan
Jalan kaki membantu membakar kalori dan mengontrol berat badan. Berjalan kaki selama 30 menit sehari dapat menurunkan risiko obesitas.
3. Meningkatkan mood
Jalan kaki dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Aktivitas fisik merangsang produksi endorfin yang dikenal sebagai hormon bahagia.
4. Kesehatan tulang dan otot
Jalan kaki membantu memperkuat tulang dan otot yang penting untuk mencegah osteoporosis dan menjaga keseimbangan tubuh.
5. Meningkatkan kreativitas
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki dapat meningkatkan kreativitas dan pemikiran kognitif. Masyarakat disarankan berolahraga dengan berjalan kaki
Jalan kaki adalah olahraga yang baik untuk orang yang kelebihan berat badan. Sebab, jalan kaki bersifat low impact, artinya tidak memberikan terlalu banyak tekanan pada sendi dan tulang.
Jalan kaki baik untuk orang lanjut usia maupun orang yang mengalami obesitas. Latihan sederhana ini berdampak kecil pada persendian. Orang lanjut usia juga mengalami kehilangan keseimbangan sehingga permainan ini cocok untuk mereka.
Berlari merupakan olahraga yang lebih intens dibandingkan berjalan kaki. Berlari memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Kesehatan Kardiovaskular: Berlari sangat meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru sehingga membantu meningkatkan kapasitas aerobik dan mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Membakar kalori lebih cepat: Berlari membakar lebih banyak kalori dalam waktu lebih singkat dibandingkan berjalan kaki, sehingga efektif untuk menurunkan berat badan.
3. Meningkatkan daya tahan dan kekuatan: Lari meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot, terutama pada otot kaki dan inti.
4. Kesehatan Mental: Seperti jalan kaki, lari meningkatkan mood dan dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Berlari juga dapat memberi Anda rasa pencapaian dan meningkatkan kepercayaan diri.
5. Mengurangi risiko berbagai penyakit: lari mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, stroke, dan beberapa jenis kanker.
Bagi Anda yang senang memulai aktivitas fisik dengan berjalan kaki, Anda bisa melakukannya secara bertahap. Mulailah dengan berjalan kaki selama 10-15 menit pada hari pertama. Kemudian secara bertahap tingkatkan durasinya.
Kemudian, kenakan sepatu nyaman yang menopang kaki Anda untuk mencegah cedera.
Tetapkan waktu rutin setiap hari Anda berjalan kaki, misalnya pada pagi atau sore hari.
Bahkan kehadiran alat pelacak langkah bisa memotivasi Anda untuk mencapai tujuan harian Anda. Beberapa tipe ponsel juga memiliki fitur ini.
Anda juga bisa berjalan sambil melakukan aktivitas lain, seperti berbelanja atau mengajak anjing jalan-jalan.
Bagi Anda yang tidak suka tantangan jalan kaki dan tidak suka berlari, Anda bisa memulainya dengan:
1. Mulailah dengan jalan cepat
Sebelum berlari, mulailah dengan jalan cepat selama beberapa minggu untuk membangun daya tahan tubuh.
2. Panas dan dingin
Lakukan pemanasan sebelum berlari dan pendinginan setelahnya untuk mencegah cedera.
3. Pilih cara yang aman
Hindari jalan yang sibuk atau berbahaya.
4. Gunakan teknik yang benar
Pastikan Anda berlari dengan bentuk yang benar untuk menghindari cedera. Jaga kepala tetap lurus, bahu rileks, dan lengan bergerak secara alami.
5. Tetapkan tujuan yang realistis
Mulailah dengan jarak pendek dan tingkatkan secara bertahap. Jangan mendorong terlalu keras pada awalnya.