Jadi Bahan Pembincangan, Ini Perbedaan Baterai LFP dan Nikel NMC

Read Time:1 Minute, 49 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) dan Nikel atau NMC (Nickel Manganese Cobalt) untuk kendaraan listrik masih menjadi perdebatan di masyarakat.

Usai debat cawapres beberapa waktu lalu, topik tersebut disinggung oleh calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dan juga calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar.

Semula Gibran menyebut LFP kerap diusung salah satu tim sukses (kali) nomor urut 1 Anies-Muhaimin yakni Thomas Lembong yang malah disebut antinikel.

Dan nikel sendiri merupakan material yang banyak tersedia di Indonesia sebagai alternatif penggunaan LFP.

Menanggapi hal tersebut, Muhaimin mengatakan sesi tanya jawab debat capres tidak seperti spekulasi.

“Jangan khawatir Pak Gibran, semua ada etikanya, termasuk pembahasan kita di sini, bukan menebak-nebak definisi, menebak-nebak akronim. Level kita strategi dan kebijakan. Prinsipnya sederhana, semua kembali ke etika. Etika adalah etika lingkungan hidup, Apapun kebijakannya. “Kita peduli dengan produksi, pengolahan sumber daya alam, dan apapun yang kita manfaatkan, segala kemungkinan yang dimiliki bangsa ini, kriterianya adalah etika ekologis,” jelas Cak Imin.

Lalu sebenarnya apa perbedaan baterai LFP dengan NMC nikel?

1. Pertunjukan jarak jauh

LFP hanya dapat menempuh jarak yang lebih pendek dari NMC. Jarak tempuh baterai LFP diklaim bisa mencapai kurang lebih 700 km. Pada saat yang sama, NMC dapat mencapai lebih dari 1000 km.

2. Memuat

Performa pengisian cepat LFP sedikit di bawah NMC. Output LFP berkapasitas lebih rendah, tepatnya 3,2 volt dan tidak berfungsi dengan baik dalam kondisi musim dingin.

Sedangkan NMC memiliki kapasitas 3,5 – 3,7 volt yang dapat bekerja dengan baik pada kondisi musim dingin.

 

Baterai LFP lebih berat dan cenderung lebih besar, hanya menghasilkan listrik 125 watt jam per kg, dibandingkan NMC yang menghasilkan 300 watt jam per kg.

4. Harga

Rata-rata harga baterai LFP berkisar 70-80 USD per KWH, lebih murah 20 – 30 persen dibandingkan harga baterai NMC yang rata-rata 90 – 100 USD per KWH.

5. Umur simpan

Baterai LFP memiliki umur yang lebih panjang dan dapat diisi hingga 3000 siklus pengisian dibandingkan baterai NMC yang hanya 1000 – 2000 kali.

6. Keamanan

Baterai LFP tidak mudah terbakar jika bocor, karena suhu di Sulut mencapai 270 derajat Celcius. Sedangkan baterai NMC hanya memiliki suhu 150 derajat Celcius yang menyebabkan baterai jenis ini lebih mudah terbakar.

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post IHSG Hari Ini Rawan Koreksi, Berikut 4 Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas
Next post Google Ganti Nama Chatbot AI Bard Jadi Gemini, Kini Lebih Kuat dan Tersedia di Berbagai Platform