Intervensi Gangguan Kesehatan Mental Lewat Bunyi dan Giat Wellness Tourism di Indonesia

0 0
Read Time:3 Minute, 15 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Direktur Rumah Sakit Jiwa Nasional Pusat Kesehatan Marzoeki Mahdi Dr. Dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ2. Dikatakan bahwa tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental. Menurutnya, kesehatan mental sangat penting karena seseorang harus mampu.

Artinya, jelasnya saat menghadiri konferensi pers mingguan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraft) pada Senin, 23 Juli 2024. “(Individu harus punya) kemampuan berpikir, merasakan, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain. .”

Ia menambahkan, “Menikmati hidup, menikmati wisata, mencari nafkah dan lain sebagainya sangat penting untuk kesehatan mental (baik).

Kali ini, panitia partai memperkenalkan pengobatan dengan upaya menjaga kesehatan mental, yang dapat menjadi salah satu kegiatan Perjalanan untuk kesehatan setempat. Wanita yang akrab disapa Noria ini menjelaskan: “Terapi suara sebenarnya adalah salah satu hal yang kami pelajari di Universitas Hiroshima karena mereka telah mengembangkan peran sensasi saraf.”

 

“Dengan suara itu,” lanjutnya. “Kita bisa mengidentifikasi intervensi terbaik untuk psikosis dini, daripada menunggu sampai seseorang mengalami gangguan jiwa serius. Akan jauh lebih baik jika kita melakukan intervensi sejak dini, dan salah satunya adalah penggunaan suara.”

Universitas Hiroshima, menurut Dr. Noriyu, menggabungkan teknik terapi suara dengan kansei. “Karena di sini ada angklung untuk rehabilitasi mental, kami ingin mengetahui pengaruhnya pada peta otak. Jadi kami ingin melakukan EEG kuantitatif untuk melihat efek penggunaan musik dalam pengobatan pasien psikotik.”

 

Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Dr. Vensya Sitohang, M. Epid mengatakan remaja dan dewasa muda merupakan kelompok yang paling rentan mengalami masalah kesehatan mental. “Secara urutan, (masalah kesehatan jiwa) menempati urutan kedua dalam 10 besar penyebab kecacatan, padahal masalah kesehatan jiwa bisa dicegah,” ujarnya.

Kementerian Kesehatan sebagai regulator kesehatan jiwa juga mendukung praktik pengobatan yang baik. Ia mengatakan, “Kami melihat pilar utamanya adalah upaya preventif yang mendorong dengan baik, apalagi karena merupakan negara tujuan wisata kesehatan maka paling cocok.

Terapi suara, kata Drg. Wensja, akan memperkuat pengobatan psikologis di Indonesia. Dikatakannya: “Negeri kita masih mempunyai banyak kekayaan budaya yang perlu digali dan tentunya dipresentasikan secara luas ke negara lain.”

“Tapi sebelum dikatakan ada permainan, ada bidadari, setiap bagian sepertinya ada (alat musiknya), tentunya nanti akan menambah banyak bentuk psikoterapi yang ada.

 

Bapak Itok Parikesit, Direktur Kegiatan Perusahaan Pariwisata Minat Khusus Kemenparekraf, mengatakan bahwa pengobatan kesehatan merupakan bagian dari wisata kesehatan. Praktek ini diyakini dapat meningkatkan kebugaran mental seseorang sejalan dengan prinsip dasar pengobatan Indonesia.

“Pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2024 kami akan mengundang peserta yang terdiri dari 30% pegawai Kemenparekraf, kemudian 70% akademisi, operator pariwisata, pengembangan kesehatan (pariwisata), serta banyak mahasiswa,” ujarnya. Promosikan terapi suara. Acara ini akan digelar di Aula Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat.

Saat itu, menurut Itok, orang-orang yang berhasil sembuh dari gangguan jiwa hadir untuk berbagi kisah suksesnya. “Juga mempromosikan wisata kesehatan hingga bisa memperkenalkan tagar #BerobatdiIndonesiaAja,” ujarnya.

Presiden Organisasi Vegan Dunia (WVO) dan Masyarakat Vegan Indonesia (VSI) Bapak Dr. Susianto Tseng, M.K.M. Dikatakannya, menurut definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mental dan sosial. Lanjutnya, dan banyak penelitian, terutama meta-analisis, menunjukkan bahwa pola makan nabati memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental.

“Ini ada hubungannya dengan mengatasi stres,” tambahnya.

 

Dr. Noriyu mengatakan: “Menyadari pentingnya menghubungkan pariwisata dan kesehatan mental, kami di (Rumah Sakit) Marzuki Madi mencoba mengembangkan pariwisata kesehatan. (Dalam praktiknya) ada unsur warisan. Kami memiliki lapangan golf dari zaman Belanda, hanya sembilan lubang.”

Selain itu ada psikiatri olahraga, lanjutnya. “Ada lapangan golf, voli indoor, bulu tangkis. Kita juga punya semuanya, mulai dari meja biliar, lapangan tenis, lagi dibangun, jadi untuk remaja. Itu pusat kesehatan mental remaja.”

“Jadi kita harus membangun ‘rumah sakit tanpa tembok’.” “Pada dasarnya, kami mengubah rumah sakit jiwa menjadi rumah sakit umum dengan kesehatan mental yang prima, dengan banyak kemanusiaan dan rehabilitasi, sehingga mereka tidak terstigmatisasi. Jadi, ini rumah sakit, tempat yang sangat nyaman.”

Pada saat yang sama, Dr. Vancy mengaku sudah tidak sabar menantikan acara promosi terapi suara yang akan digelar besok, Rabu, 24 Juli 2024. “Bersama kita akan mendalami secara matang apa itu terapi yang baik,” ujarnya.

happy Intervensi Gangguan Kesehatan Mental Lewat Bunyi dan Giat Wellness Tourism di Indonesia
Happy
0 %
sad Intervensi Gangguan Kesehatan Mental Lewat Bunyi dan Giat Wellness Tourism di Indonesia
Sad
0 %
excited Intervensi Gangguan Kesehatan Mental Lewat Bunyi dan Giat Wellness Tourism di Indonesia
Excited
0 %
sleepy Intervensi Gangguan Kesehatan Mental Lewat Bunyi dan Giat Wellness Tourism di Indonesia
Sleepy
0 %
angry Intervensi Gangguan Kesehatan Mental Lewat Bunyi dan Giat Wellness Tourism di Indonesia
Angry
0 %
surprise Intervensi Gangguan Kesehatan Mental Lewat Bunyi dan Giat Wellness Tourism di Indonesia
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D