Inilah 5 Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari, Pahalanya bak Puasa Setahun Penuh

Read Time:2 Minute, 16 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Puasa Syawal dianjurkan bagi umat Islam setelah puasa Ramadhan selama sebulan. Bagi yang ingin berpuasa di bulan Syawal bisa melakukannya sehari setelah Idul Fitri.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda bahwa keutamaan puasa Syawal 6 hari sama dengan orang yang berpuasa setahun penuh, karena pahala setiap amalnya sepuluh kali lipat.

Musyrif Pesantren Darussunnah Jakarta, Ustaz Amien Nurhakim, memaparkan di NU Online pada Jumat, 12 April 2024, memaparkan lima hal penting bagi umat Islam dalam menjalankan puasa di bulan Syawal. Ia merujuk pada pendapat Imam Ibnu Rajab al-Hanbali yang menjelaskan bahwa lima manfaat puasa di bulan Syawal adalah: Selesainya puasa Ramadhan.

Puasa Syawal yang mengakhiri puasa Ramadhan. Demikian pula halnya dengan shalat, jika seseorang ingin menuntaskan shalatnya, maka dianjurkan menunaikan shalat sunah rawtib yaitu qabliyah dan badiyah.

“Puasa Syawal pun bisa melengkapi puasa Ramadhan,” tulis Ustaz Amien Nurhakim, dilansir NU Online, Jumat (12/4/2024). Kado puasa lengkap

Puasa sunah Syawal berhak melengkapi pahala puasa selama satu tahun. Hal ini sebagaimana sabda Nabi dalam hadisnya.

Puasa sunnah di bulan Syawal merupakan tanda diterimanya puasa Ramadhan di sisi Allah. Ustaz Amien Nurhakim menjelaskan, umat Islam yang biasa berpuasa setelah Ramadhan berakhir adalah orang-orang yang beruntung.

Sebab ritual tersebut merupakan tanda diterimanya puasa yang telah dilakukan di masa lalu. Sebagai buktinya, Ustaz Amien Nurhakim mengutip perkataan para ulama yang mengatakan bahwa pahala amal baik adalah amal baik.

Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan kemudian diikuti dengan amalan baik yang lain, maka hal tersebut merupakan tanda diterimanya amalan yang pertama.

Demikian pula barangsiapa yang berbuat baik dan mengikutinya dengan keburukan, maka ini adalah tanda penolakan terhadap kebaikan yang telah dilakukannya.

Puasa sunah Syawal juga penting sebagai cara bersyukur kepada Tuhan.

Diketahui bahwa di bulan Ramadhan banyak berkah yang diberikan oleh Tuhan. Seperti ampunan, banyak hadiah dan lain sebagainya.

Hal ini juga ditegaskan dalam hadits Rasulullah dari sahabat Abu Hurairah ra yang artinya :

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dan keridhaan Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Dalam cerita lain:

“Barangsiapa menjalani siang dan malam Ramadhan dengan berlandaskan keimanan dan mengharap pahala dan keridhaan Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

“Karena ampunan ini, kita harus bersyukur kepada Tuhan dengan menjalankan puasa Syawal,” jelas Ustaz Amien Nurhakim.

Sunnah puasa Syawal juga menunjukkan bahwa ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan tidak terpengaruh.

Semangat beribadah di bulan Ramadhan tidak boleh bersifat musiman, namun harus dijaga hingga bulan berikutnya.

Namun puasa Syawal dapat dikatakan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan.

“Di penghujung bulan suci Ramadhan bukan berarti ibadah yang kita lewati, namun kita harus berusaha untuk menjadikan ibadah yang baik dan bermakna di bulan berikutnya seperti bulan Ramadhan,” tutup Amien.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Enam Bulan di Angkasa, 3 Astronaut China Kembali ke Bumi dengan Selamat
Next post Bos Apple Tim Cook Kunjungi Indonesia Besok 17 April 2024, Menkominfo Sebut Bakal Ada Kejutan