Infrastruktur Data Center Perlu Didesain agar Semakin Efisien

0 0
Read Time:1 Minute, 54 Second

gospelangolano.com Tekno – Disrupsi Artificial Intelligence (AI) pada pusat data menghadirkan tantangan baru bagi pusat data dan penyedia layanan lokasi. Mulai dari power peak yang lebih besar dari sebelumnya, tuntutan fleksibilitas dan skalabilitas dalam penyediaan layanan data, keberlanjutan operasional yang semakin kompleks, hingga dampak terhadap lingkungan. “Infrastruktur pusat layanan dirancang lebih efisien, fleksibel, dan berkelanjutan dengan berfokus pada desain manajemen daya, pendinginan, rak, perangkat lunak, dan kapasitas cadangan,” kata Roberto Rossi, direktur cluster Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste dilakukan.” Jakarta, Kamis 16 Mei 2024. Dalam buku putih “AI Disruption: Challenges and Guidance for Data Center Design,” Schneider Electric memperkirakan bahwa beban kerja AI akan mencapai 15-20 persen dari total konsumsi energi pusat data pada tahun 2028. Selain itu, beban kerja kecerdasan buatan diperkirakan akan terus berlanjut pada frekuensi yang jauh lebih tinggi. Hal ini menciptakan tantangan dalam desain manajemen daya pusat data, pendinginan, rak, perangkat lunak, dan kapasitas daya cadangan. Menurut Ross, meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan di pusat data dan operasi industri akan meningkatkan emisi karbon dioksida dan biaya energi jika tidak diintegrasikan dengan manajemen pusat data yang cerdas, efisien, dan didukung AI. Pusat data dan lokasi bersama mengotomatiskan tugas-tugas rutin untuk mengurangi beban kerja manual dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Kecerdasan buatan dapat menangani, misalnya, pemeliharaan sistem server, analisis kinerja prediktif, dan pemantauan sistem. Selain itu, komponen seperti sistem pendingin, daya cadangan, perangkat switching juga penting dalam memastikan keamanan, keandalan, dan keberlanjutan operasi pusat data. Ia menambahkan, sistem pendingin harus siap mengatasi beban kerja server yang semakin meningkat dan berisiko mengalami overheating. Pendinginan cair adalah solusi yang tepat untuk mendinginkan cluster kecerdasan buatan yang membutuhkan lebih dari 20 kW per rak, di mana pendinginan udara tidak cukup efisien “dalam saklar dan daya cadangan yang memerlukan kecepatan, kapasitas daya dan Harus ada juga kemampuan prediktif yang dimiliki pusat data. kebutuhan di masa depan,” jelasnya. Itu sebabnya Schneider Electric menawarkan solusi komprehensif untuk mendukung infrastruktur pusat data, termasuk pendingin cair, SM AirSet dan Galaxy VL UPS, serta EcoStruxure untuk pusat data. Rossi mengatakan, “Kami ingin mengajak para pengguna data center untuk menjadi ‘pengambil dampak’ bagi bisnis dan kelestarian lingkungan. Platform pemasaran kecerdasan buatan pertama di Indonesia KOL.ID untuk mendukung pengembangan profesi KOL di Indonesia.” adalah platform pemasaran pertama di Indonesia yang menggabungkan teknologi AI gospelangolano.com.co.id 6/9/2024

happy Infrastruktur Data Center Perlu Didesain agar Semakin Efisien
Happy
0 %
sad Infrastruktur Data Center Perlu Didesain agar Semakin Efisien
Sad
0 %
excited Infrastruktur Data Center Perlu Didesain agar Semakin Efisien
Excited
0 %
sleepy Infrastruktur Data Center Perlu Didesain agar Semakin Efisien
Sleepy
0 %
angry Infrastruktur Data Center Perlu Didesain agar Semakin Efisien
Angry
0 %
surprise Infrastruktur Data Center Perlu Didesain agar Semakin Efisien
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D