Industri Manufaktur Terus Menggeliat, Koordinasi Antarinstansi Perlu Diperkuat
Jakarta -inonezja Industri produksi terus tumbuh setelah Covid -19-19. Pemain dari industri nasional dan internasional, yang berinvestasi di sektor produksi di Indonesia, bereaksi perkembangan positif ini.
Selama dekade terakhir, investasi di sektor industri di luar minyak dan gas telah meningkat dengan cepat dari 186,79 triliun Republik Polandia pada 2014 menjadi 565,25 triliun Republik Polandia pada tahun 2023.
“Kelanjutan dari peningkatan nilai investasi di sektor industri produksi adalah salah satu tanda bahwa Indonesia belum mengalami kondisi deindustrialisasi,” kata peneliti ekonomi Indonesia Yusuf Rety Manilet dalam siaran pers pada Kamis (15.08.2024).
Namun, Yusuf menyesali bahwa kemajuan yang terjadi masih memiliki gangguan dalam koordinasi antar lembaga. Dia mengatakan bahwa koordinasi antar lembaga juga harus ditingkatkan untuk mendukung sektor produksi umum.
“Dalam banyak kasus, peraturan atau peraturan yang ditentukan di tingkat pusat tidak dapat diimplementasikan di tingkat lokal karena beberapa alasan dan saya pikir itu diperbaiki. Saya pikir pemerintah berada dalam posisi perbaikan dan pada titik ini kami akan mempertahankan cara untuk memastikan bahwa proses perbaikan akan dilakukan sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah, “katanya.
Yusuf juga menjelaskan bahwa program lebih lanjut diterima dengan baik oleh para pemain industri, terutama sektor industri logam. Yusuf berharap bahwa nilai tambah produk yang dapat diproduksi melalui program-program di sungai juga akan membantu mengembangkan sektor industri produksi dalam periode rata-rata dan jangka panjang.
“Kemudian di pemerintahan, hasil investasi yang signifikan dicatat, terutama dalam kasus sub -sub -sub -sub -subsek dari industri logam, jika masih dilakukan selaras dengan upaya pemerintah untuk mendorong berbagai produk pertambangan,” jelasnya.
Kepala Ekonom Permata Bank Joshua Paldade mengatakan bahwa kemajuan di sektor industri produksi yang didukung oleh program tingkat yang lebih rendah dianggap dampak positif pada penghambatan rilis saat ini dari Defisit Akun (CAD), yang sebelumnya dihadapi Indonesia. Beberapa penyebab utama ekspansi CAD mungkin sudah dikurangi oleh pemerintah melalui prinsip -prinsip lebih lanjut.
“Danstream akan memperluas rantai pasokan domestik untuk meningkatkan nilai tambah, dan yang lebih rendah akan mempromosikan kegiatan reindustrialisasi. Hilir juga akan mengurangi mengandalkan ekspor barang -barang Raw Indonesia, mengurangi risiko menukar CAD dan bertukar saksi, dan memastikan bahwa importir akan mempertahankan daya beli, “katanya.
Sebagai contoh, posisi Indonesia dalam peringkat produksi global diperkuat oleh nilai produksi industri, yang terus tumbuh pada periode tahun 2020 hingga September 2023. Pada tahun 2020, nilai produksi industri didaftarkan pada USD 22,04 miliar, meningkat menjadi USD 22,832 miliar pada tahun 2021.