Indosat Kantongi Laba Rp 4,5 Triliun pada 2023

0 0
Read Time:3 Minute, 52 Second

gospelangolano.com, Jakarta – PT Indosat Tbk (ISAT) mengumumkan kinerjanya untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 51,23 triliun.

Hasil ini meningkat sebesar Rp4,48 miliar atau 9,6% dari Rp46,75 triliun pada tahun sebelumnya. Pendapatan perseroan pada tahun 2023 akan disumbang oleh pendapatan seluler sebesar Rp43,75 triliun, pendapatan telekomunikasi sebesar Rp6,47 triliun, dan pendapatan telekomunikasi sebesar Rp6,47 triliun.

Dengan meningkatnya pendapatan, pengeluaran pada tahun 2023 mencapai Rp40,8 triliun, meningkat Rp4,64 triliun atau 12,8% dibandingkan tahun 2022.

Berdasarkan data yang diungkapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (7/2/2024), kenaikan beban tersebut terutama disebabkan oleh penurunan beban penyusutan dan amortisasi, beban pemasaran, dan pendapatan operasional lainnya. diimbangi oleh biaya tenaga kerja dan karyawan yang lebih rendah.

Alhasil, laba usaha perseroan sebesar Rp 10,42 triliun, turun 1,5% dari Rp 10,59 triliun pada 2022. Setelah dikurangi biaya lain-lain, perusahaan melaporkan laba tahun 2023 sebesar Rp 4,5 triliun kepada pemilik organisasi besarnya.

Laba tersebut turun 4,6% dibandingkan laba tahun lalu sebesar Rp 4,72 triliun. Namun dari sisi EBITDA perseroan pada tahun 2023, EBITDA perseroan tumbuh sebesar Rp23,94 triliun atau 23,0% yang disebabkan oleh kombinasi pertumbuhan pendapatan dan optimalisasi biaya. Belanja modal

Belanja modal Indosat mencapai Rp 12,78 triliun pada 2023. Sekitar 84,7% belanja modal tersebut digunakan untuk mendukung kebutuhan layanan data bisnis seluler, sedangkan sisanya digunakan untuk belanja modal MIDI dan IT.

Per 31 Desember 2023, aset perseroan sebesar Rp74,72 triliun, meningkat 0,9% dibandingkan akhir Desember 2022. Pada tahun 2023, liabilitas turun 1,5%, dari Rp 81,01 triliun menjadi Rp 82,29 triliun. Lebih awal.

Sementara itu, modal meningkat sebesar 7,5% mencapai Rp 33,71 triliun pada tahun 2023 dan Rp 31,37 triliun pada tahun 2022. Pada tahun 2022, jumlah pelanggan perseroan turun 3,4 juta menjadi 98,8 juta. Biaya kartu SIM baru di awal tahun 2023.

Alhasil, ARPU pelanggan seluler meningkat menjadi Rp35.600 pada tahun 2023, meningkat 5,3% dari tahun 2022 atau Rp1.700. Pada tahun 2023, lalu lintas data akan tumbuh sebesar 14,8%.

Selain itu, cakupan jaringan perseroan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah BTS 4G yang mencapai 179.000, sehingga mampu mengatasi tingginya pertumbuhan trafik dan memberikan pengalaman pelanggan terbaik kepada pengguna.

Diberitakan sebelumnya, penerbit telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) telah mengakuisisi beberapa klien unit bisnis MNC Play milik PT MNC Kabel Mediacom (MKM). Jumlah penyelesaiannya sebesar Rp 876,86 miliar.​

Chief Legal and Regulatory Officer Indosat sekaligus Sekretaris Perusahaan Reski Damayanti mengatakan pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan MKM pada 15 November 2023 untuk menyelesaikan pengalihan pelanggan MNC Play ke Indosat.​

Berdasarkan ketentuan perjanjian jual beli aset yang ditandatangani perseroan, MKM, PT Asianet Media Teknologi dan Lightstorm Indonesia I Pte Ltd pada tanggal 24 Oktober 2023, tulisnya dalam keterbukaan informasi, Sabtu (18 November). 2023).​

Berdasarkan transaksi tersebut, MKM akan mengalihkan pelanggan MNC Play ke Indosat. Harga transaksi adalah Rp 876.865.000.000 (belum termasuk PPN dan tergantung pada mekanisme penyelesaian yang disepakati antara MKM dan Perseroan).

Sehubungan dengan transaksi tersebut, perseroan juga mengadakan beberapa perjanjian dengan MKM untuk mendukung layanan pelanggan MNC Play yang dialihkan dari MKM kepada perseroan.

Dia berkata: “Hal ini tidak akan berdampak buruk pada hasil operasi perusahaan, status hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan bisnis sejak tanggal pembukaan.”

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Indosat Tbk (ISAT) melaporkan hasil keuangan untuk tahun yang berakhir September 2023. Pendapatan ISAT tumbuh dan laba bersih menurun.

Indosat Ooredo Hutchison menyampaikan laporan keuangannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (30 Oktober 2023), melaporkan pendapatan sebesar Rp 37,46 triliun pada kuartal III 2023, tumbuh secara tahunan sebesar 8,48% (YoY). Pendapatan pada kuartal III 2022 sebesar 34,5 triliun.

Hingga September 2023, total belanja ISAT mencapai Rp30,39 triliun. Angka tersebut mewakili peningkatan Rp 26,63 triliun dari harga saham tahun lalu.

Sementara itu, Indosat mengumumkan laba sebelum pajak sebesar Rp 3,6 triliun pada kuartal III 2023, turun 24,60% dibandingkan kuartal III 2022.​

Hingga akhir kuartal III 2023, laba bersih ISAT mencapai US$2,78 triliun. Hasil tersebut turun 24,41% dibandingkan laba ISAT sebesar Rp 3,68 triliun pada periode yang sama tahun lalu.​

Hingga akhir kuartal III 2023, total aset Indosat sebesar Rp 112,20 triliun, turun dibandingkan total aset perseroan pada akhir 2022 sebesar Rp 113,65 triliun.

Total liabilitas ISAT hingga kuartal III 2023 sebesar Rp80,19 triliun, sedangkan total liabilitas emiten hingga akhir 2022 sebesar Rp82,28 triliun.

Hingga akhir kuartal III 2023, total modal ISAT sebesar Rp32,01 triliun, sedangkan total modal perseroan pada akhir 2022 sebesar Rp31,36 triliun.

happy Indosat Kantongi Laba Rp 4,5 Triliun pada 2023
Happy
0 %
sad Indosat Kantongi Laba Rp 4,5 Triliun pada 2023
Sad
0 %
excited Indosat Kantongi Laba Rp 4,5 Triliun pada 2023
Excited
0 %
sleepy Indosat Kantongi Laba Rp 4,5 Triliun pada 2023
Sleepy
0 %
angry Indosat Kantongi Laba Rp 4,5 Triliun pada 2023
Angry
0 %
surprise Indosat Kantongi Laba Rp 4,5 Triliun pada 2023
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D