India Laporkan Kasus Mpox, Punya Riwayat Bepergian ke Wilayah yang Tinggi Kasus

0 0
Read Time:2 Minute, 2 Second

gospelangolano.com, Jakarta Kementerian Kesehatan India melaporkan adanya kasus dugaan cacar monyet atau mpox pada Minggu, 8 September 2024. Orang tersebut memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini dari negara dengan insiden MPOX yang tinggi.

Namun Kementerian Kesehatan India tidak memberikan rincian mengenai kasus tersebut. Pasien tersebut dipastikan saat ini menjalani isolasi di sebuah rumah sakit di India. Kondisi pasien stabil.

Banyak orang yang penasaran dengan kelompok virus cacar monyet milik pasien ini. Kementerian Kesehatan India mengatakan lebih banyak tes sedang dilakukan untuk menentukan tingkat virus.

“Kasus ini ditangani sesuai dengan protokol yang ditetapkan dan pelacakan kontak sedang dilakukan untuk mengidentifikasi sumber potensial dan menilai dampaknya di dalam negeri,” kata Kementerian Kesehatan India, Senin (9 September), mengutip laman Channel News Asia. katanya. ” 2024.

Dari tahun 2022 hingga Maret 2024, 30 kasus mpox kelas 2 dilaporkan di India. Perlu diketahui bahwa ada dua kelas virus cacar monyet; ini adalah kelas I, berasal dari Afrika Tengah (Cekungan Kongo) dan subkelas 1A. Subkelas 1A ditransmisikan melalui berbagai mode transmisi. Sedangkan subtipe 1b paling banyak menular melalui hubungan seksual dengan CFR sebesar 11%.

Sementara itu, II. Kelas tersebut berasal dari Afrika Barat dengan subkelas IIa dan IIb dengan CFR sebesar 3,6%. Clade II memiliki CFR yang rendah dan sebagian besar kasus disebabkan oleh kontak seksual selama wabah tahun 2022.

Meningkatnya kasus cacar monyet, atau mpox, di Kongo dan beberapa negara sekitarnya membuat WHO menetapkan mpox sebagai status Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Kepedulian Internasional/PHEIC pada 14 Agustus 2024.

Menurut komite darurat WHO, penyakit ini kemungkinan besar akan menyebar ke luar benua Afrika. Oleh karena itu, status MPOX direkomendasikan menjadi PHEIC, seperti dikutip dari situs resmi WHO.

Menggambarkan kondisi Mpox sebagai PHEIC, Tedros mengatakan penyakit yang menyerang area kulit ini menyebar sangat cepat di Kongo Timur. Laporan selanjutnya dari banyak negara di Kongo juga mengkhawatirkan.

Oleh karena itu, koordinasi internasional diperlukan untuk mencegah penyebaran epidemi semakin meluas.

Kementerian Kesehatan RI mengambil langkah serius dengan memperketat rencana pemeriksaan terhadap warga negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia.

Kementerian Kesehatan telah memperketat pengawasan di seluruh titik masuk ke Tanah Air, termasuk bandara dan pelabuhan. Setiap orang asing yang datang ke Indonesia, terutama yang datang sebagai tamu undangan pemerintah, wajib mengisi kuesioner kesehatan.

Survei tersebut mencakup pertanyaan tentang riwayat kesehatan, aktivitas komunikasi, dan tujuan perjalanan terkini. Data dari survei ini sangat penting untuk membantu pemerintah mengidentifikasi risiko dan menentukan tindakan pencegahan yang tepat.

Indonesia juga memproduksi obat-obatan dan vaksin untuk kelompok berisiko tinggi.

 

happy India Laporkan Kasus Mpox, Punya Riwayat Bepergian ke Wilayah yang Tinggi Kasus
Happy
0 %
sad India Laporkan Kasus Mpox, Punya Riwayat Bepergian ke Wilayah yang Tinggi Kasus
Sad
0 %
excited India Laporkan Kasus Mpox, Punya Riwayat Bepergian ke Wilayah yang Tinggi Kasus
Excited
0 %
sleepy India Laporkan Kasus Mpox, Punya Riwayat Bepergian ke Wilayah yang Tinggi Kasus
Sleepy
0 %
angry India Laporkan Kasus Mpox, Punya Riwayat Bepergian ke Wilayah yang Tinggi Kasus
Angry
0 %
surprise India Laporkan Kasus Mpox, Punya Riwayat Bepergian ke Wilayah yang Tinggi Kasus
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D