Imunisasi Dewasa Penting Bagi Lansia, Ini 3 Vaksin yang Dianjurkan
gospelangolano.com, Jakarta – Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, Samsuridjal Djauzi SpPD KAI mengatakan ada tiga vaksin yang sangat penting untuk orang dewasa (dewasa).
Dalam acara Indonesia Vaccine Forum 2024 di Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024, Samsuridjal mengatakan, “Untuk orang dewasa perlu dikembangkan beberapa vaksin influenza, pneumonia, dan khususnya cacar ular dewasa. Atau vaksin herpes zoster.”
Vaksinasi ini penting karena risiko penyakit meningkat seiring bertambahnya usia. Namun, vaksin influenza dan pneumonia sebaiknya diberikan pada usia dini dan diulangi saat dewasa dengan interval yang berbeda-beda tergantung pada jenis vaksin yang digunakan.
Vaksin Herpes Zoster merupakan salah satu jenis vaksin yang masuk dalam program pemerintah. Vaksin ini bisa diberikan sejak usia 18 tahun jika imunitas seseorang rendah, namun biasanya dianjurkan untuk orang dewasa.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, pneumonia merupakan penyakit yang menyerang kantung udara pada salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara ini dapat terisi cairan atau nanah sehingga menyebabkan batuk atau nanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.
Penyakit ini disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, dan dapat menyebabkan pneumonia.
Pneumonia biasanya lebih sering terjadi pada bayi atau anak kecil. Namun faktanya, angka kematian akibat pneumonia pada lansia dikatakan lebih tinggi. “Pneumonia pada anak-anak sangat tinggi, namun angka kematian akibat pneumonia pada orang dewasa lebih tinggi dibandingkan pada anak-anak.”
Hal ini menekankan pentingnya vaksinasi rutin terhadap pneumonia tidak hanya pada anak-anak tetapi juga pada orang dewasa bahkan lansia.
Samsuridjal menjelaskan, herpes zoster atau cacar ular atau herpes zoster merupakan infeksi varicella atau cacar air yang sudah tidak aktif namun muncul kembali karena satu atau dua sebab.
Penyakit ini menyebabkan rasa sakit yang parah. Bahkan, meski sudah sembuh, tak jarang pasien masih merasakan sisa rasa sakit. Oleh karena itu, kualitas hidup akan terpengaruh, terutama pada lansia.
“Di negara kita mudah tertular herpes zoster dibandingkan di negara maju, kebanyakan orang berusia 60 tahun. Masyarakat kita yang berusia di bawah 50 tahun sudah ada laporan terkena herpes zoster,” kata Samsuridjal.
Oleh karena itu, vaksinasi terhadap penyakit ini dapat diperoleh sejak usia muda bagi masyarakat di bawah usia 50 tahun dan bagi masyarakat yang memiliki imunitas rendah.
Samsuridjal juga mencatat, orang dengan penyakit kronis lebih mungkin terkena herpes zoster.