IMF Ramal 2 Negara Ini Jadi Penopang Ekonomi Global Tahun Ini
Jakarta Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan India tahun ini. Tak hanya itu, kedua negara ini diperkirakan menyumbang hampir separuh pertumbuhan global pada tahun ini.
Perekonomian Tiongkok tumbuh sebesar 4,6% tahun ini, naik dari perkiraan pertumbuhan 5% pada bulan April, tetapi lebih rendah dari pertumbuhan 5,2% pada tahun 2023. Menurut Laporan Ekonomi Dunia terbaru IMF pada bulan Juli, PDB negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini diperkirakan akan turun menjadi 4,5% pada tahun 2025 dan 3,3% pada tahun 2029.
Prospek yang lebih baik bagi Tiongkok pada tahun 2024 sebagian disebabkan oleh peningkatan konsumsi dan aktivitas ekspor pada kuartal pertama tahun ini, kata kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Guerincha.
Melansir CNBC, Rabu (17/7/2024), ia mengatakan perekonomian Tiongkok telah tumbuh pesat dalam 15 hingga 20 tahun terakhir, dan secara keseluruhan pertumbuhannya tidak terlalu bergantung pada sektor eksternal seperti 15 atau 20 tahun lalu. )
“Tiongkok juga besar, artinya mempunyai pengaruh yang besar di seluruh dunia. “Peningkatan neraca perdagangan aktif mungkin kecil dari sudut pandang Tiongkok, namun bisa jadi besar dari sudut pandang dunia,” ujarnya.
Data terbaru PDB Tiongkok telah diprediksi sebelum dirilis, kata Gurinchas. Menjelang laporan IMF pada hari Selasa, data pemerintah Tiongkok menunjukkan perekonomian Tiongkok tumbuh 4,7% pada kuartal kedua, di bawah pertumbuhan 5,1% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Mereka menunjukkan bahwa mungkin masih ada tantangan terhadap pertumbuhan di Tiongkok, khususnya dalam kepercayaan konsumen dan sektor real estate. Kami telah menandai dalam data kami bahwa hal ini merupakan ancaman terhadap perekonomian Tiongkok. Dan sepertinya hal itu menjadi kenyataan. “
Sementara itu, India, yang sebelumnya disebut IMF sebagai “perekonomian dengan pertumbuhan tercepat di dunia”, tumbuh sebesar 6,8% pada tahun 2024, naik dari perkiraan pertumbuhan pada bulan April sebesar 7%. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan konsumsi masyarakat, terutama di daerah pedesaan. dapat didefinisikan
Negara dengan populasi terpadat di dunia, yang diprediksi oleh Goldman Sachs akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia pada tahun 2075, telah berhasil menarik investor dari raksasa teknologi Apple dan Google seiring upaya negara tersebut untuk menjadi pusat manufaktur.