Ikuti Arahan HT, MNC Land Ubah Model Bisnis Jadi Build and Sell
Jakarta – PT MNC Land Tbk (KPIG) mengadakan pertemuan dengan Executive Chairman MNC Group Harry Tanosodibjo (HT) untuk membahas rencana bisnis terkini perseroan ke depan. Harry Thanosodibjo mengembangkan model bisnisnya berdasarkan saran dan ide dari MNC Land.
Budi Rustanto, Direktur Utama PT MNC Land Tbk (KPIG), mengatakan perseroan mengikuti model bisnis terbaru yang disebutkan Harry Tanosodibjo. Model bisnis yang dimaksud adalah beralih dari ‘membangun dan menjaga’ menjadi ‘membangun dan menjual’.
“Jadi tadi MNC Land bergerak di bidang build and hold yaitu build and hold, artinya properti yang kami bangun disewakan seperti hotel Lido Golf yang saat itu ditempati perkantoran,” jelas Budi. di Einnews Tower setelah acara. , Rabu (14/8/2024).
Kedepannya, Budi berniat mengubah model bisnis sesuai arahan HT, yaitu membangun dan menjual. Perubahan model bisnis tersebut, lanjut Budi, diharapkan dapat membawa kemajuan bagi perusahaan dan kesejahteraan masyarakat serta pekerja.
Membangun dan menjual artinya membangun properti namun dengan fokus penjualan berupa properti dan keanggotaan.
“Kami akan mulai fokus pada konstruksi dan penjualan, karena itu akan menghasilkan arus kas. Kami akan mulai menjual tongkat golf, residensial, rumah untuk memberikan arus kas untuk bisnis yang berkelanjutan,” jelas Budi.
Sebelumnya, PT MNC Land Tbk (KPIG) melaporkan laba bersih sebesar Rp568,7 miliar hingga akhir Juni 2024. Laba tersebut meningkat 60,5% dari Rp354,3 miliar.
Total keuntungan yang dihasilkan pemilik kelompok induk mencapai Rp560,1 miliar. KPIG berhasil meningkatkan margin keuntungan secara signifikan menjadi 73,0% pada H1-2024.
Laba bersih KPIG tercatat sebesar Rp767,7 miliar pada H1-2024 atau tumbuh 7,9% year-on-year (yoy) dari Rp711,7 miliar pada H1-2023 seiring dengan pertumbuhan positif kinerja keuangan yang diraih.
Kontribusi utama pendapatan perseroan berasal dari segmen hotel dan rekreasi sebesar 55,1% terhadap total pendapatan, disusul oleh manajemen properti dan jasa lainnya sebesar 33,2%, sewa perkantoran sebesar 11,0%, serta apartemen dan barang lainnya sebesar 0,7%.
Secara triwulanan, laba bersih perseroan meningkat 18,0% menjadi Rp415,6 miliar pada Q2-2024 dari Rp352,1 miliar pada Q1-2024. Dikutip MNC Land Data pada Kamis (1/8/2024).