Ikuti 5 Tips untuk Tetap Sehat Saat Idul Fitri Bagi Pengidap Diabetes
gospelangolano.com, Jakarta – Umat Islam merayakan Hari Kemenangan setelah berpuasa selama sebulan. Ada yang sudah tak sabar merayakan Idul Fitri atau Idul Fitri tahun ini?
Idul Fitri adalah saat yang tepat bagi keluarga untuk berkumpul. Tempat dimana kalian bisa menyantap berbagai macam makanan lezat sambil saling memaafkan.
Sayangnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula bisa menyebabkan penambahan berat badan. Faktanya, kita berusaha menekan nafsu makan kita saat berpuasa. Tentu saja hal ini sangat berbahaya bagi penderita diabetes.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan pola makan, terutama saat merayakan Idul Fitri. Ini membantu mengontrol kadar gula darah.
Dalam laporan Diabetes UK Jumat (29 Maret 2024), kami memberikan beberapa tips menikmati Idul Fitri sekaligus menjaga diabetes Anda tetap terkendali. 1. Perhatikan asupan Anda
Saat perayaan seperti Idul Fitri, sering kali kita mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak biasa kita nikmati. Namun, dengan memperhatikan ukuran porsi, Anda dapat mengontrol kadar gula darah dan menghindari makan lebih dari yang direncanakan.
Coba tambahkan lebih banyak sayuran ke menu Idul Fitri Anda. Keuntungannya adalah Anda merasa lebih puas.
Selain itu, berhentilah makan sebelum kenyang. Anda juga bisa mencoba menggunakan piring atau mangkuk yang lebih kecil untuk memudahkan pengontrolan porsi.
Jika Anda menderita diabetes, Anda mungkin menikmati makanan manis dari waktu ke waktu. Namun, perubahan sederhana bisa membuat perbedaan besar. Misalnya saat membuat teh, Anda bisa menggunakan pemanis sebagai pengganti gula. Jika Anda menggunakan susu nabati, pilihlah versi tanpa pemanis.
Selain itu, berhati-hatilah untuk tidak makan terlalu banyak kue atau biskuit bersama teh Anda. Asupan gula, lemak, dan kalori juga meningkat. Coba kurangi jumlah kue yang Anda makan dan seberapa sering Anda memakannya.
Ingatlah untuk tetap terhidrasi dengan meminum minuman bebas gula daripada soda dan jus manis. Air adalah pilihan terbaik.
Saat berbelanja makanan, kita mudah tergiur dengan apa yang ditawarkan. Sayangnya, supermarket cenderung mempromosikan makanan siap saji. Ini termasuk makanan penutup dan minuman tinggi lemak jenuh, gula dan garam serta rendah buah dan sayuran.
Pilihan lainnya adalah memasak makanan sendiri. Karena dengan begitu Anda tahu persis apa yang ada di makanan Anda. Anda juga bisa mengurangi jumlah lemak dengan resep Anda sendiri, seperti memanggang daging daripada menggorengnya.
Tip lain yang sama pentingnya adalah menjaga kadar gula darah Anda tetap terkendali. Karena saat hari raya perlu lebih sering melakukan pengecekan. Ini akan membantu memastikan level Anda tetap dalam kisaran target normal harian.
Selanjutnya, cobalah mencari makanan alternatif yang bisa diserap lebih lambat. Makanan tersebut umumnya memiliki indeks glikemik yang rendah, jadi berhati-hatilah dengan porsi karbohidratnya. Mengganti konsumsi nasi putih dengan alternatif yang lebih sehat dapat membantu mengurangi kenaikan kadar gula darah setelah makan. 4. Tetap aktif
Untuk mengelola diabetes, sangat penting untuk meluangkan waktu berolahraga saat berlibur.
Aktivitas fisik yang teratur membantu menurunkan kadar gula darah, tekanan darah, dan lemak darah. Cobalah untuk tetap aktif dengan pergi keluar menemui teman-teman untuk merayakannya.
Kacang-kacangan seperti buncis, kacang garbanzo, dan lentil merupakan sumber serat yang sangat baik dan menyediakan protein nabati yang secara alami rendah natrium dan lemak jenuh. Menggunakannya sebagai pengganti daging merah dan daging olahan akan mengurangi asupan garam dan lemak jenuh Anda.
Dalam jangka panjang, mengurangi asupan garam dan lemak jenuh dapat membantu menjaga tekanan darah tetap rendah dan menjaga kesehatan jantung. Selain itu, makan banyak daging merah berdampak buruk bagi jantung Anda dan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Mengonsumsi lebih banyak serat mengurangi risiko penyakit serius, seperti obesitas, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu.