IHSG Terbenam 1,4%, Investor Asing Jual Saham Rp 1,5 Triliun
gospelangolano.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan saham Jumat (15/3/2024). Koreksi IHSG akibat penjualan ekuitas investor asing.
Berdasarkan data RTI, IHSG turun 1,42 persen menjadi 7.328,05. Indeks saham LQ45 turun 1,4 persen menjadi 997,46. Sebagian besar indeks saham acuan berada di bawah tekanan.
Awal pekan ini, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.440,78 dan terendah 7.308,03. Sebanyak 312 saham melemah membebani IHSG. Sebanyak 226 saham menguat dan 230 saham stagnan.
Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 1.106.265 kali dan volume perdagangan sebanyak 25,7 miliar lembar saham. Saham tersebut memiliki nilai perdagangan harian sebesar Rp 17,9 triliun. Investor asing menjual saham senilai Rp 1,5 triliun. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 26,11 triliun.
Sebagian besar sektor ekuitas (IDX-IC) mengalami tekanan. Sektor saham keuangan merosot 1,96 persen, mencatat koreksi terbesar. Berikutnya sektor saham-saham dasar turun 1,82 persen dan sektor saham-saham infrastruktur turun 0,95 persen. Selain itu, saham energi turun 0,89 persen, saham industri turun 0,61 persen, dan saham non-siklus turun 0,43 persen. Di sisi lain, sektor siklikal mengalami penurunan sebesar 0,67 persen dan sektor properti sebesar 0,69 persen.
Sebaliknya, sektor saham transportasi menguat 1,47 persen, sektor saham teknologi menguat 0,37 persen, dan sektor saham kesehatan menguat 0,08 persen. . Rp 71 per saham. Saham GOTO dibuka pada Rp 70 per saham. Saham GOTO diperdagangkan pada harga tertinggi Rp 71 dan terendah Rp 68. Total frekuensi perdagangan sebanyak 23.020 kali dan volume perdagangan saham sebanyak 113.119.176 saham. Di antara top gainer: Saham KICI naik 34,59 persen Saham MITI naik 33,77 persen Saham MDRN naik 25 persen Saham NIKL naik 2,93S. Persentase Saham yang mengalami kerugian terbesar antara lain: Saham HADE turun 25 persen Saham CASA turun 18,25 persen Saham CUAN turun 15,32 persen Saham SMLE turun 14,67 persen Saham riil turun 14,29 persen
Saham-saham teraktif dari segi frekuensinya adalah sebagai berikut: Saham INET dicatatkan 50.859 kali Saham BBRI dicatatkan 45.203 kali Saham BBNI dicatatkan 33.853 kali Saham LMAX dicatatkan 23.961 kali Saham PTPS dicatatkan 23.714 kali.
Saham teraktif berdasarkan nilai: Saham PMRI senilai Rp1,9 triliun Saham PPCA senilai Rp1,8 triliun Saham ASII senilai Rp1,6 triliun Rp852,2 miliar senilai saham PPNI senilai Rp838,3 miliar
Pasar saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan Jumat 15 Maret 2024. Harga produsen AS naik 0,6 persen lebih cepat dari perkiraan pada bulan Februari.
Indeks harga produsen (PPI) primer, tidak termasuk harga pangan dan energi, naik 0,3 persen di bulan Februari, dikutip dari CNBC. Sebelumnya, ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan inflasi sebesar 0,3 persen dan inflasi 0,2 persen.
Sementara indeks Hang Seng melemah 1,5 persen dipimpin oleh sektor kesehatan dan teknologi. Indeks CSI 300 naik 0,22 persen menjadi 3.569,99. Indeks Hang Seng naik 1,7 persen dalam seminggu.
Di sisi lain, bank sentral Tiongkok mempertahankan suku bunga pinjaman satu tahun sebesar 2,5 persen.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,26 persen menjadi 38.707,64. Sedangkan indeks TOPICS naik 0,3 persen menjadi 2.670,8.
Pergerakan indeks saham acuan Jepang terjadi ketika menteri keuangan Jepang mengatakan Jepang tidak lagi mengalami deflasi, yang jelas berbeda dengan skenario sebelumnya.
KOSPI Korea Selatan turun 1,91 persen menjadi 2.666,84. Sedangkan indeks COST turun 0,8 persen menjadi 880,46. Di Australia, indeks ASX 200 turun 0,56 persen menjadi 7,670.3, mencapai level terendah dalam dua minggu.