IHSG Anjlok, Turun Tajam 1,75 Persen
gospelangolano.com, JAKARTA – Indeks Saham Gabungan (IHSG) turun tajam hingga perdagangan terhenti pada Senin (1/4/2024). IHSG turun 1,75 persen menjadi 7.161,50.
Beberapa sentimen yang berpengaruh antara lain data inflasi Maret 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS). Bulan lalu, inflasi bulanan mencapai 0,52 persen. Sedangkan inflasi tahunan mencapai 3,05 persen.
Di luar negeri, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (PCE), tidak termasuk makanan dan energi, naik 2,8 persen tahunan (joy) pada bulan Februari 2024, atau meningkat sebesar 0,3 persen (mtm).
The Fed telah menetapkan target inflasi tahunan sebesar 2% (yoy), inflasi PCE inti tidak boleh turun di bawah level tersebut selama tiga tahun.
Dari Asia pada Minggu (31/3), China resmi merilis data manufaktur yang tercermin dalam versi resmi Purchasing Managers’ Index (PMI) (NBS) periode Maret 2024 menjadi 50,8 dari sebelumnya sebesar 49,1. Februari lalu.
Perdana Menteri Li Qiang menetapkan target ambisius pertumbuhan ekonomi sebesar 20% pada tahun 2024 pada awal bulan ini pada pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional.
Sementara itu, di Wall Street, rata-rata industri Dow Jones ditutup menguat 0,12 persen pada 39.807,37, S&P 500 naik 0,11 persen pada 5.254,35, dan Nasdaq Composite berakhir naik 0,12 persen pada 146.379.
Saham Asia pagi ini, termasuk Nikkei, melemah 463,79 poin atau 1,15 persen menjadi 39.905,60, Shanghai Composite menguat 29,26 poin atau 0,96 persen menjadi 3.070,42, dan Indeks Straits Times melemah 14,8356 persen atau 0,96 persen. 846 persen.
Sementara itu, Indeks Hang Seng (Hong Kong) sedang libur memperingati hari nasional negara tersebut.