IBL Beri Sanksi Ofisial Pertandingan Pacific Vs Hangtuah karena Poin Siluman
gospelangolano.com, JAKARTA – Manajemen IBL memberikan sanksi kepada ofisial pertandingan, termasuk wasit dan kapten, pada laga Pacific Caesars Surabaya kontra Amarta Hangtua Jakarta, 5 Mei mendatang, di GOR Pacific Surabaya.
Seluruh ofisial yang bertugas selama pertandingan tidak diberi batas waktu tertentu, sehingga Komite Olahraga Nasional bertindak tegas. Selain itu, hukuman ini telah dilimpahkan ke bagian hakim PP Perbasi untuk dievaluasi dan diperbaiki lebih lanjut.
Pada tanggal 6 Mei, berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, surat protes atas hasil pertandingan telah diterima sesuai dengan Pasal 16 Ayat 2 Liga Pasifik, dan keputusan wasit pertandingan dianggap mutlak. seperti yang ditentukan dalam permainan BPK. Tata Cara Pelaksanaan, Bab III, Pasal 16, Bagian 1.
Secara khusus, “Keputusan wasit mana pun dalam pertandingan adalah mutlak.” Dan bagian 3 yaitu “Keluhan dan/atau protes dari Klub IBL tidak akan mengubah hasil pertandingan secara keseluruhan”. Artinya, Pasifik tidak akan terulang kembali.
Pada laga Pasifik vs Hangtuah terjadi kesalahan yang mengubah hasil akhir pertandingan karena Hangtuah kalah 76-78.
Zoran Talley dari Hangtuah mencetak tembakan tiga angka saat waktu tersisa 2 menit 50 detik. Bola memantul ke backboard dan ditangkap oleh Fisyaiful Amir dari Hangtuah. Shot clock menunjukkan angka 00 ketika Fisyaiful menguasai bola, yang berarti Hantua dilanggar (pelanggaran waktu tembakan) karena tidak melakukan tembakan dalam waktu 24 detik.
Namun bola dioper oleh pemain Hangtuah lainnya, Ronald Delph, sehingga menghasilkan 2 poin. LED cincin menyala. Namun ketiga wasit tersebut mengaku belum bisa memastikan apakah bola mengenai ring, memutuskan apakah melanggar shot clock, dan tidak memberi isyarat.
Pacific mengaku memprotes saat itu, namun mengabaikannya. Pasifik kemudian meminta agar pertandingan dianggap imbang sehingga memaksa NTB harus melakukan perpanjangan waktu. “Tindak lanjut” Pasifik mengumumkan bahwa mereka akan siap ketika hal itu terjadi.