Heboh Skincare Etiket Biru Beredar, BPOM Janji Usut Tuntas

0 0
Read Time:1 Minute, 33 Second

gospelangolano.com, Jakarta Produk skincare berlabel biru kembali menjadi sorotan publik usai beredarnya iklan ilegal. Produk yang hanya boleh dibeli dengan resep dokter ini dimaksudkan untuk digunakan tanpa pengawasan.

Masalah ini berkembang secara signifikan setelah industri perawatan kulit dianggap terlibat dalam produksi dan distribusi produk tersebut. Tak hanya itu, ada dugaan keterlibatan pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Menanggapi hal tersebut, BPOM Taruna Ikrar menegaskan pihaknya bermaksud mengusut tuntas masalah ini dan menindak siapa pun yang terlibat, termasuk anggota BPOM setempat.

Tekad kami musnahkan semuanya. Kalau ada yang main, kami yang kerja, termasuk ‘orang dalam’, kata Taruna dalam jumpa pers, Senin, 30 September 2024.

Sekadar informasi, produk perawatan kulit biru dirancang khusus oleh dokter dan apoteker untuk kebutuhan spesifik pasien. Namun di tangan oknum yang tidak bertanggung jawab, produk tersebut dikemas dan didistribusikan secara bebas, tanpa memperhatikan standar kesehatan dan keselamatan. Hal ini meningkatkan risiko penyalahgunaan yang menyebabkan masalah kesehatan serius bagi konsumen.

BPOM, kata Taruna, sedang melakukan penyelidikan mendalam atas pengaduan tersebut. 

Deputi Pemeriksaan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetika Mohamad Kashuri menjelaskan, saksi yang diundang berdiskusi, serta pemilik pabrik skincare di Bandung yang dihadirkan dalam proses penelitian tersebut.

“Prosesnya sedang berjalan dan hasilnya akan segera kami umumkan,” kata Kashuri.

 

 

Sebelumnya, melalui jejaring sosial X, masyarakat mempertanyakan analisa BPOM terhadap produk tersebut. Beberapa netizen, pengguna

BPOM berupaya menuntaskan penyelidikan secepatnya. Perawatan kulit berwarna biru dinilai karena ada zat yang tidak disetujui BPOM, namun masih beredar di pasaran, terutama melalui e-commerce.

 

Kasus ini terungkap setelah Dr. Richard Lee, seorang dokter kecantikan dan influencer, mengungkapkan dalam podcastnya bahwa perusahaan menjual produk tersebut secara gratis. Dalam podcast tersebut, Richard Lee mengatakan bahwa perusahaan menggunakan banyak insentif untuk mempromosikan produk sempurna ini.

Masyarakat berharap BPOM segera mengungkap hasil penyelidikan dan menindak pelakunya. Taruna Ikrar menilai BPOM akan melakukan pekerjaan tersebut secara konsisten dan transparan.

“Diharapkan hasilnya akan keluar dalam waktu dekat,” kata Taruna.

 

happy Heboh Skincare Etiket Biru Beredar, BPOM Janji Usut Tuntas
Happy
0 %
sad Heboh Skincare Etiket Biru Beredar, BPOM Janji Usut Tuntas
Sad
0 %
excited Heboh Skincare Etiket Biru Beredar, BPOM Janji Usut Tuntas
Excited
0 %
sleepy Heboh Skincare Etiket Biru Beredar, BPOM Janji Usut Tuntas
Sleepy
0 %
angry Heboh Skincare Etiket Biru Beredar, BPOM Janji Usut Tuntas
Angry
0 %
surprise Heboh Skincare Etiket Biru Beredar, BPOM Janji Usut Tuntas
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D