Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Berikan Napas Baru pada Sampah Plastik dan Kemasan Karton Bekas
gospelangolano.com, Jakarta – Berbagai upaya kembali dilakukan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Rabu, 5 Juni 2024. Salah satunya adalah SIG yang mencoba memberikan kehidupan baru pada sampah plastik dan kemasan karton.
Dalam siaran pers yang diperoleh Lifestyle gospelangolano.com, Selasa 4 Juni 2024, Head of Market Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Filipina, SIG Noer Wellington mengungkapkan: “SIG mendukung peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. kesempatan untuk mengingatkan diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita akan pentingnya mengambil tindakan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.”
“Tema tahun ini, #GenerationRestoration yang bertujuan untuk menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang, merupakan tema yang selaras dengan tujuan kami dalam membangun masa depan yang lebih baik, termasuk generasi penerus Indonesia. Saat ini, SIG telah membuka perjalanan untuk berkreasi. ‘paket yang lebih baik’,” tambahnya.
Hal ini didefinisikan sebagai “kemasan yang memberikan manfaat lebih dari yang dibutuhkan manusia dan planet ini.” “Kami ingin menciptakan dampak positif terhadap masyarakat dan dunia melalui empat bidang tindakan kami: iklim, hutan, sumber daya, dan pangan,” kata Noer.
Dalam perkembangannya, mereka memperdalam kemitraan dengan Frisian Flag Indonesia (FFI) untuk mendukung kegiatan keberlanjutan FFI dan Re>Pal, perusahaan penyedia palet rendah limbah untuk digunakan dalam rantai pasokan perusahaan. Sistem ini memproduksi 50 ribu palet dari kemasan daur ulang, dimana 20 persennya merupakan plastik multi layer dan sisanya kemasan karton produksi FFI bersama pelanggan.
Palet ini digunakan di pabrik FFI di Cikarang sebagai bentuk komitmen produksi ramah lingkungan. SIG telah bermitra dengan FFI sejak tahun 2004. Berbagai kegiatan keberlanjutan telah mereka lakukan, termasuk mengumpulkan karton susu bekas di pasar petani dan Lion Super Indo 2021-2023.
Noer mengatakan: “SIG bersedia bekerja sama dengan mitra dan organisasi industri untuk secara signifikan meningkatkan tingkat daur ulang karton minuman di seluruh dunia. Sejak didirikan di Indonesia pada tahun 2002, kami terus melakukan berbagai aktivitas bersama mitra dan pelanggan untuk berpartisipasi dalam perlindungan lingkungan.”
“Tahun ini kami memberikan mesin perakitan palet kepada mitra lama kami, Frisian Flag Indonesia. Mesin ini membantu memulihkan sampah plastik dan kemasan karton bekas dalam jumlah besar,” ujarnya.
Presiden Direktur PT Frisian Flag Indonesia Berend Van Wel mengatakan: “Sejalan dengan program ‘Developing a Better Planet’ dari perusahaan induk kami, Friesland Campina, dan visi kami, ‘Developing Indonesia for Development’, FFI bertekad untuk menjadi sehat Menyadari Indonesia yang kaya dan harmonis.
Van Wel mengatakan: “Kolaborasi kami dengan Re>Pal dalam bentuk palet daur ulang merupakan langkah penting dalam upaya kami mengurangi dan menggunakan kembali sampah plastik dan kemasan karton bekas, sekaligus menjaga lingkungan.”
Selain itu, seluruh aktivitas keberlanjutan organisasinya, termasuk kolaborasi dengan FFI, bertujuan untuk mendukung peraturan pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah di tempat pembuangan sampah (TPA) sebesar 30 persen pada tahun 2029. lingkungan.
“Sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, #GenerationRestoration, kami mengajak para orang tua Indonesia untuk bersama-sama membesarkan generasi penerus Indonesia dengan menanamkan kebiasaan baik pada anak dan mendorong mereka untuk hidup selaras dengan alam, di rumah. ,” dia berkata. .
“Tindakan sederhana seperti memilah sampah di rumah, mendaur ulang sampah, dan mengumpulkan sampah di tempat pengumpulan 151 Recycle for Good di wilayah Jabodetabek kini bisa dilakukan. Sumber daya planet kita terbatas dan kapasitasnya dalam menyerap sampah juga terbatas.”
“Mari kita bersama-sama mempersiapkan generasi masa depan bangsa, yaitu generasi yang peduli lingkungan dan mengambil langkah penyelamatan dunia,” ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dalam situsnya, Sabtu (8/6/2024), Indonesia pada tahun 2023 menghasilkan sekitar 19,56 juta ton sampah. Namun sampah tersebut hanya berasal dari 96 kabupaten/kota sehingga belum mencerminkan volume sampah nasional.
Pada data tersebut, sampah makanan mendominasi sebesar 41,4 persen, disusul sampah plastik dengan porsi 18,6 persen, kayu/kayu/daun sebesar 11,5 persen, dan kertas/kardus sebesar 10,5 persen. Diketahui, sebagian besar sampah di Indonesia berasal dari rumah tangga, yaitu 39,1 persen.
Lalu ada sampah dari pasar tradisional dengan porsi 20,4 persen, dan pusat komersial 17,8 persen. Sementara itu, sampah yang berasal dari kawasan khusus/industri/komersial, perkantoran, tempat umum, dan sumber lainnya berjumlah kecil, dengan porsi kurang dari 10 persen.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan tujuan Indonesia bersih pada tahun 2025 dengan mengurangi sampah sebesar 30 persen dan pengelolaan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025, lapor saluran Bisnis gospelangolano.com, 23 Februari 2024. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan . Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), memperkirakan timbulan sampah pada tahun lalu sebesar 17 juta ton, pemerintah mengelola sekitar 11,5 juta ton sampah atau 66,47 persen.