Harga HP bakal Naik Gara-Gara Rupiah Anjlok, Analis Imbau Vendor Smartphone Lakukan Hal Ini

0 0
Read Time:2 Minute, 8 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah dalam beberapa bulan terakhir, mencapai level terendah dalam 20 tahun.

Pada Senin (7/8/2024) pagi, rupee terapresiasi dua poin atau 0,02 persen hingga diperdagangkan pada level 16.280 per dolar AS.

Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran di berbagai sektor, termasuk industri ponsel pintar, yang dapat mempengaruhi daya beli konsumen dan menaikkan harga ponsel.

Di sisi lain, terdapat persaingan antar vendor ponsel untuk kembali menawarkan berbagai produk sesuai selera konsumen, mengingat situasi saat ini.

Aryo Meidianto, analis pasar ponsel pintar dan konsultan senior SEQARA Communications, mengatakan depresiasi rupee akan berdampak pada kenaikan harga ponsel pintar, terutama untuk beberapa komponen yang menggunakan skema impor.

“Harga smartphone kemungkinan akan mengalami kenaikan dalam beberapa bulan mendatang, tergantung kenaikan biaya komponen impor dan logistik,” kata Aryo dalam keterangannya. 

Menyikapi fenomena pelemahan nilai tukar rupee (rupiah yang terdepresiasi), ia menjelaskan, produsen tidak memperkirakan harga ponsel populer akan langsung naik, namun hal ini terlihat pada berbagai perangkat yang diperkenalkan ke depan.

“Beberapa perangkat baru kemungkinan besar akan dibanderol dengan harga agak mahal dibandingkan fitur yang ditawarkan,” kata Aryo.

 

Di sisi lain, Ario melihat peluang bagi banyak vendor ponsel untuk memanfaatkan situasi ini.

Vendor smartphone kini berpeluang meningkatkan pangsa pasar dengan menawarkan produk yang lebih kompetitif dari segi harga dan fitur, ujarnya.

Ia menjelaskan, konsumen saat ini lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang untuk membeli ponsel.

Dalam survei yang dilakukan kelompok riset ReCense SEQARA Communications mengenai perilaku konsumen di Indonesia, 78,6% responden mengaku khawatir dengan kenaikan harga ponsel pintar saat ini.

Sebaliknya, ketika responden ditanya mengenai kemungkinan berganti perangkat ponsel, 44% di antaranya mengaku ingin membeli perangkat baru.

Setelah itu, 30% akan tetap menggunakan ponsel mereka saat ini, dan 26% sisanya tidak berniat membeli perangkat baru. 

Hasil survei review di atas menjadi pertimbangan para vendor smartphone untuk semakin memperkuat brand image mereka melalui divisi atau agensi humasnya.

Dari hasilnya, 44% responden berencana membeli smartphone baru, hal ini dapat menjadi langkah retailer smartphone untuk tetap menjalin kontak dengan pelanggan setia dan menarik pelanggan baru.

Penguatan brand image melalui media, sebagai sumber informasi yang meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat, sebaiknya tidak dilakukan dengan Key Opinion Leaders (KOL) yang akhir-akhir ini banyak diterapkan oleh sebagian besar brand smartphone.

Terakhir, untuk menyikapi situasi ini, para vendor ponsel harus lebih kreatif dalam memasarkan produknya. Tidak berhenti hanya mengeluarkan produk yang terkesan seadanya, namun harus terus memberikan promosi dan diskon yang menarik minat konsumen. .” Seseorang berkata.

“Selanjutnya, vendor ponsel hendaknya menyasar segmen pasar yang lebih luas dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi, termasuk media massa,” tutupnya.

happy Harga HP bakal Naik Gara-Gara Rupiah Anjlok, Analis Imbau Vendor Smartphone Lakukan Hal Ini
Happy
0 %
sad Harga HP bakal Naik Gara-Gara Rupiah Anjlok, Analis Imbau Vendor Smartphone Lakukan Hal Ini
Sad
0 %
excited Harga HP bakal Naik Gara-Gara Rupiah Anjlok, Analis Imbau Vendor Smartphone Lakukan Hal Ini
Excited
0 %
sleepy Harga HP bakal Naik Gara-Gara Rupiah Anjlok, Analis Imbau Vendor Smartphone Lakukan Hal Ini
Sleepy
0 %
angry Harga HP bakal Naik Gara-Gara Rupiah Anjlok, Analis Imbau Vendor Smartphone Lakukan Hal Ini
Angry
0 %
surprise Harga HP bakal Naik Gara-Gara Rupiah Anjlok, Analis Imbau Vendor Smartphone Lakukan Hal Ini
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D