Guru Besar IPB Ajak Warganet Saring Informasi dari Influencer, Jangan Langsung Pecaya
gospelangolano.com, Jakarta – Profesor Dr Er Ojang Sumarawan dari IPB University (Institut Pertanian Bogor) mengimbau warganet mengambil sikap tegas dalam menyikapi informasi dari orang-orang berpengaruh.
Posisi kritis yang ditunjukkan oleh profesor perilaku konsumen adalah, misalnya, memeriksa atau menyaring apakah informasi yang diterima dari influencer dibayar untuk apa yang dikirimkan.
Kuncinya kita harus tegas, kata Ojang saat berdiskusi dengan awak media di Menteng, Jakarta Pusat, dilansir Antara, Rabu. “Tentu saja influencer netral tidak dibayar untuk berkomentar, karena memang begitulah adanya. untuk perlindungan konsumen.” (22/05/2024).
Di sisi lain, ia mengungkapkan indeks pemberdayaan konsumen pada tahun 2022 di Indonesia masih berada di bawah 60.
“Indikator ini masih perlu ditingkatkan dengan memberikan edukasi yang lebih kepada masyarakat,” imbuh Ujang.
Berdasarkan hasil survei Vero-YouGov terhadap lebih dari 2.000 peserta dari latar belakang demografi berbeda, 94 persen peserta menyatakan bahwa pola perilaku dan keputusan pembelian mereka dipengaruhi oleh influencer.
Oleh karena itu, penting juga untuk mendidik influencer agar selalu jujur dalam menulis review produk.
Dengan begitu, konten yang dibuat dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan, khususnya pada aspek perlindungan konsumen.
“Karena ada influencer yang ahli atau ahli di bidang tertentu dari informasi yang mereka sampaikan, misalnya dokter dan ahli hukum, mereka juga influencer,” kata Ojang.
Di negara seperti Indonesia yang sangat menganut budaya kerja sama tim, influencer merupakan sebuah profesi yang dapat terhubung secara autentik dengan pengikutnya dan tetap menerima kontribusi dari komunitas binaan.