GrabFood Hadirkan Fitur Baru, Pengguna Kini Bisa Pesan Makanan Bareng Teman
gospelangolano.com, Jakarta – Grab mengumumkan fitur baru yang akan membantu pengguna GrabFood memesan makanan secara virtual dan mudah. Melalui fitur baru bernama Group Order, Grab memungkinkan pengguna untuk melakukan pemesanan grup.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Rabu (20/3/2024), GrabFood akan hadir dengan beberapa fitur pendukung seperti Group Order Sharing, Order Deadline, dan QR Code Combination.
Head of Marketing GrabFood Grab Indonesia Hadi Surya Koe mengatakan, “Fitur dukungan tambahan ini merupakan hasil dari menghormati kebiasaan dan kebutuhan pengguna saat menggunakan Pesanan Grup dan penawaran makan.”
Dijelaskan lebih lanjut, Group Order merupakan layanan pemesanan GrabFood untuk maksimal 10 pengguna sekaligus melalui link yang sama. Dengan demikian, pengguna lebih menghemat waktu dan biaya pengiriman.
Sekadar informasi, fitur ini pertama kali dirilis di Indonesia pada tahun 2020, dan kemudian pesanan Group Order meningkat dua kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, GrabFood Group Order juga dilengkapi dengan beberapa fitur pendukung. Beberapa di antaranya adalah: Split Bill, Batas Waktu Pemesanan dan Gabung Kode QR.
Selain layanan pemesanan makanan, GrabFood juga memastikan konsumen dapat menikmati makan di tempat dengan jaminan uang kembali 100 persen untuk Dine-In Voucher dan diskon instan hingga 40 persen melalui Dine-in Discount.
Sementara untuk penawaran makan, GrabFood kini menawarkan beberapa keuntungan lainnya. Beberapa keuntungannya antara lain pengembalian uang 100 persen untuk voucher makan dan diskon.
Sebagai referensi, penggunaan Pasar Inbound meningkat 9,7 kali lipat antara Januari dan Mei 2023.
Tahun lalu, program akselerator Grab Ventures Velocity Batch 6 (GVV) mengumumkan lima startup sebagai finalis.
Ini termasuk Delegasi, Pasarnow, Eratani, Greenhope dan BintanGo. Para kontestan berhasil menyisihkan lebih dari 120 startup yang terdaftar di GVV pada angkatan keenam ini.
Chief Communications Officer (CCO) Grab Indonesia Mayang Schreiber mengatakan, alasan dipilihnya kelima startup ini karena memiliki model bisnis di dua sektor utama GVV tahun ini, yaitu UMKM dan ESG (Environmental, Social, Government). ).
“Saya berharap program-program yang diberikan oleh pihak GVV 6 dapat membantu mereka membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan masa depan,” kata Mayang dalam keterangan resminya, Rabu (1/11/2023).
Tommy Tjiptajaja, pendiri dan CEO Greenhope, melihat partisipasinya di GVV sebagai peluang bagi start-up.
Selain itu, Greenhope dan Grab juga tengah melakukan uji coba penggunaan plastik ramah lingkungan pada merchant GrabFood di beberapa kota.
“Berpartisipasi dalam GVV memberikan dampak positif bagi bisnis kami. Ekosistem Grab sangat besar dan mengesankan, bahkan merek GVV sendiri telah membuat kami lebih dikenal dari yang saya harapkan,” ujarnya.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2018, GVV telah berhasil memberikan penghargaan kepada 31 startup dari lebih 400 pelamar startup di Asia Tenggara.
26 startup terpilih antara lain berasal dari Indonesia. Beberapa alumni GVV terus berkolaborasi dengan Grab, seperti Sayurbox, Majoo, Octopus, Dagangan, Mangkokku dan Haus!.
Startup yang terpilih dari program GVV akan menerima berbagai manfaat untuk mendukung pertumbuhan perusahaannya, mulai dari lokakarya, mentoring, networking hingga program percontohan di ekosistem Grab dan OVO.
“Apa yang membedakan kami dari program akselerator lainnya adalah bahwa startup dapat terhubung langsung dengan ekosistem kami. “Mereka juga terhubung dengan mentor yang bisa memberikan informasi mengenai produk dan konsumen,” kata Mayang.