Gerhana Bulan 2024 Terlihat Paling Jelas di Wilayah Ini, Siap-Siap Pukul 11.50 WIB!
0
0
gospelangolano.com, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan akan terjadi gerhana bulan penumbra pada hari ini, Senin (25/3/2024). Gerhana terlihat jelas di banyak wilayah Amerika Serikat dan Kanada.
BMKG menampilkan peta proses gerhana, dari awal hingga selesai. Seperti terlihat pada peta BMKG, seluruh sistem gerhana dapat dilihat dari sebagian besar wilayah Amerika Serikat (utara hingga selatan) dan Kanada.
Jadi proses gerhana bulan bisa disaksikan di sebagian kecil Asia (termasuk seluruh Papua, sebagian Maluku, Jepang, dan Korea), sebagian Australia, Selandia Baru, dan sebagian kecil Rusia. Sistem gerhana dapat dilihat di sebagian Eropa dan sebagian Afrika.
Gerhana ini tidak akan terlihat di sebagian besar Asia (Selatan, Timur Tengah, Tenggara, seluruh Tiongkok, dan sebagian besar Rusia), sebagian Australia, sebagian Afrika, dan sebagian Eropa.
Gerhana matahari merupakan peristiwa terhalangnya sinar matahari oleh bumi sehingga tidak seluruhnya sampai ke bulan. Fenomena yang merupakan salah satu akibat dari pergerakan dinamis Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada fase bulan purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana penumbra terjadi ketika posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar. Hal ini membuat bulan hanya memasuki bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan tampak lebih kecil dibandingkan bulan purnama lainnya.
Gerhana matahari merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak ada cahaya yang sampai ke bumi dan selalu terjadi pada fase bulan baru. Pada tahun 2024 akan terjadi empat peristiwa yaitu dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan.
Proses gerhana terlihat pada gambar yang dipublikasikan BMKG dengan fase P1, Puncak, dan P4. Diketahui durasi gerhana matahari dari awal fase gelap (P1) hingga berakhirnya sinar matahari (P4) adalah 4 jam 43 menit 39 detik.
Pada WIB, P1 terjadi langsung pada pukul 11.50.58, puncak terjadi langsung pada 14.12.48, dan P4 terjadi langsung pada pukul 16.34.38. Meski sangat disayangkan hal ini tidak terlihat di Indonesia karena Indonesia selalu berpindah dari siang hingga malam hari.
