Gempa Taiwan: Produsen Chip Terbesar di Dunia TSMC Pastikan Seluruh Karyawan Selamat

Read Time:4 Minute, 13 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), salah satu pembuat chip terbesar di dunia, menyatakan seluruh karyawannya selamat pascagempa di Taiwan. Selain itu, para karyawan yang dievakuasi telah kembali ke beberapa pabrik pasca gempa kuat pada Rabu (3/4/2024).

Menurut CNBC, Taiwan dilanda gempa terkuat yang menghancurkan bangunan dan memicu peringatan tsunami dari Jepang dan Filipina. Regulator mengumumkan bahwa empat orang tewas.

Sementara itu, juru bicara TSMC mengatakan konstruksi berjalan normal, namun perusahaan memutuskan untuk menghentikan sementara pekerjaan di lokasi tersebut. Juru bicara TSMC mengatakan pekerjaan akan dilanjutkan setelah pemeriksaan lebih lanjut dan TSCM masih menilai rincian dampak gempa.

Sebelumnya, pembuat chip tersebut mengevakuasi beberapa staf dari beberapa pabrik dengan menerapkan protokol keselamatan.

Saham TSMC turun 1 persen karena sentimen gempa di Taiwan. Sedangkan indeks Taiwan melemah 0,9 persen. Sementara itu, TSMC merupakan salah satu perusahaan terbesar dalam indeks dengan kapitalisasi pasar $639,65 miliar.

Dalam pernyataannya, Bursa Efek Taiwan memeriksa komputer dan sistem jaringan setelah gempa dan memastikan semuanya berfungsi normal. Bursa Efek Asia

Sementara itu, sebagian besar bursa Asia Pasifik melemah pada perdagangan Rabu 3 April 2024 di tengah sentimen gempa Taiwan yang membebani minat investor.

Selain itu, ketidakpastian suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed) juga meningkatkan keuntungan di kawasan.

Mengutip Investing.com, Rabu pekan ini, pasar saham regional juga terkena dampak koreksi pasar saham Amerika atau runtuhnya Wall Street.

Namun kekhawatiran terhadap dampak gempa Taiwan yang mengguncang kawasan pada Rabu pagi mendominasi sentimen di pasar Asia.

Selain itu, banyak ketidakpastian mengenai kapan Federal Reserve (Fed) atau bank sentral AS akan mulai menurunkan suku bunganya, terutama menjelang data utama payrolls yang tidak dirilis pada hari Jumat ini sehingga menyebabkan aksi ambil untung di pasar. Indeks Nikkei 225 turun 0,5 persen di Jepang. Peringatan tsunami juga dikeluarkan di beberapa wilayah Jepang pasca gempa di Taiwan, khususnya di Okinawa.

Indeks ASX 200 Australia turun 1,3 persen setelah mencapai rekor tertinggi. Indeks Kospi turun 1,4 persen akibat koreksi pada saham-saham teknologi.

Indeks CSI 300 dan Shanghai masing-masing turun 0,5 persen, mencerminkan hasil survei swasta yang menunjukkan sektor jasa Tiongkok tumbuh sesuai dengan ekspektasi pada bulan Maret.

Data resmi yang dirilis minggu lalu juga menunjukkan sektor manufaktur Tiongkok kembali berekspansi pada bulan Maret, berpotensi menunjukkan pemulihan ekonomi negara tersebut setelah pertumbuhan yang lambat selama setahun.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,2 persen karena penurunan saham kendaraan listrik menyusul penurunan saham Tesla. Itu setelah Tesla membukukan kuartal pertama yang mengecewakan.

Gempa Taiwan berkekuatan 7,4 SR di Hualien, Taiwan. Menurut Survei Geologi AS, gempa tersebut merupakan gempa terbesar di Taiwan sejak 1999. Getaran juga dirasakan hingga ibu kota, Taipei.

Badan Meteorologi Jepang juga telah mengeluarkan peringatan tsunami di banyak pulau dan wilayah selatan negara itu. Namun, regulator mencabut peringatan tersebut.

Di sisi lain, Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan tsunami bagi negara tersebut pasca gempa di Taiwan.

Jadwal penerbangan terganggu di Jepang karena beberapa penerbangan Japan Airlines dibatalkan menyusul gempa bumi di Taiwan. Saham Japan Airlines naik 0,7 persen.

Maskapai penerbangan Jepang lainnya, ANA Holdings, menghentikan sementara penerbangan dari bandara Naha, Miyako dan Ishigaki di Okinawa. Perusahaan kini telah kembali beroperasi, namun mengatakan beberapa penerbangan telah ditunda. Harga saham ANA Holdings Ltd.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi melanda Taiwan pada Rabu (04/03/2024) sehingga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka serta tsunami di Jepang. Filipina mengeluarkan peringatan tsunami namun kemudian mencabutnya.

Dinas pemadam kebakaran Taiwan mengatakan satu orang tewas tertimpa batu di wilayah pegunungan Hualien, tempat pusat gempa. Sementara itu, lebih dari 50 orang terluka. Hal ini dilaporkan oleh Reuters.

“Setidaknya 26 bangunan runtuh, lebih dari separuhnya di Hualien, dengan sekitar 20 orang terjebak, dan upaya penyelamatan sedang berlangsung,” kata pemadam kebakaran Taiwan, seperti dikutip Global Channel gospelangolano.com.

Badan Pemantau Gempa Taiwan memperkirakan gempa berkekuatan 7,2 skala Richter pada kedalaman 15,5 km, sedangkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperkirakan gempa berkekuatan 7,4 skala Richter – sebelumnya dilaporkan berkekuatan 7,5 skala Richter.

Jepang mengatakan gempa yang memicu beberapa gelombang tsunami kecil di prefektur selatan Okinawa itu berkekuatan 7,7 skala Richter.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulis yang diterima gospelangolano.com mengatakan, hasil koordinasi dengan KBRI Tokyo dan KDEI (Kamar Dagang Indonesia) Taipei. Diketahui hingga saat ini belum ada warga negara Indonesia (WNI) yang terkena dampak gempa di Taiwan dan Prefektur Okinawa, Jepang.

Media pemerintah Tiongkok melaporkan gempa di Taiwan juga dirasakan di provinsi Fujian dan Shanghai.

Pemerintah kota Taipei mengatakan tidak ada laporan kerusakan besar dan MRT kembali beroperasi segera setelah gempa, sementara operator listrik Taipower mengatakan lebih dari 87.000 rumah tangga di Taiwan masih tanpa listrik.

“Dua pembangkit listrik tenaga nuklir Taiwan tidak terkena dampak gempa,” tambah Taipower.

Operator kereta api berkecepatan tinggi Taiwan memastikan tidak ada kerusakan atau cedera, namun mencatat bahwa kereta akan mengalami penundaan setelah pemeriksaan.

Kantor Berita Taiwan melaporkan bahwa gempa Rabu pagi adalah yang terbesar di pulau itu sejak 1999 ketika gempa berkekuatan 7,6 skala Richter menewaskan sekitar 2.400 orang dan merusak atau menghancurkan 50.000 bangunan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 9 Rekomendasi Drakor tentang Keluarga Konglomerat, Seru untuk Ditonton
Next post Sabet Penghargaan di Shopee Awards 2023, Ini Kisah Sukses Penjual Mukena UMKM Asal Tasikmalaya