Flashback Kanibalisme Pasangan Asal Rusia yang Bunuh 30 Orang dan Memakan Dagingnya
0
0
gospelangolano.com, JAKARTA — Sepasang suami istri asal Rusia, Dmitry Baksheev dan Natalia Baksheeva, membunuh 30 orang dan memakan dagingnya selama lebih dari 18 tahun. Perilaku kejam tersebut “dihentikan” setelah ponsel mereka hilang dan seorang pekerja jalan menemukan selfie tersebut.
Dmitry Baksheev dan Natalia Baksheeva ditangkap setelah tujuh kantong berisi bagian tubuh diduga ditemukan di lemari es dan freezer pada tahun 2017. Pasangan itu digerebek oleh polisi setelah ponsel Baksheev ditemukan di jalan dan melihat keduanya berpose selfie dengan bagian tubuh perempuan.
Baksheev mengaku membuang bagian tubuh tersebut dan mengatakan kepada polisi bahwa dia tampak menyesal. “Aku melakukan sesuatu yang bodoh,” katanya saat itu.
Laporan polisi menyatakan bahwa dia mengambil foto selfie dengan tangan menutupi mulut sambil meletakkan jari-jari tangannya yang mati ke hidung. Lalu dia memotong jarinya dengan pisau.
Polisi khawatir para korban dibujuk setelah bertemu dengan pelaku di situs kencan. Baksheeva dilaporkan diperlihatkan wajah para wanita yang hilang dan mengidentifikasi puluhan orang yang dia klaim sebagai korbannya.
“Baksheeva melihat foto-foto itu dan mengenali lebih dari 30 korban yang membunuh mereka dan makan bersama suaminya. Seorang psikolog dikirim dari Nizhny Novgorod untuk menjelaskan hal ini,” kata sumber polisi.
Laporan terpisah menyebutkan Baksheeva diperiksa ke rumah sakit jiwa dan dinyatakan waras. Polisi kembali menyebutkan banyak ditemukan ponsel korban di rumahnya, serta video tutorial memasak makanan dari daging manusia.
“Wanita ini bekerja sebagai perawat di akademi militer dan diduga membagikan kaleng berisi daging manusia kukus kepada siswa di sekolah pilot,” kata sumber polisi itu lagi.
“Tanggal paling awal eksperimen kanibal mereka adalah 28 Desember 1999, tanggal yang tertera di salah satu foto. Kita bisa melihat kepala manusia dewasa di atas piring besar yang dikelilingi buah jeruk keprok. “Mereka menaruh buah zaitun di mata mereka dan lemon di hidung mereka,” kata sumber itu lagi.
Penggeledahan polisi menemukan bagian tubuh di tempat sampah dekat kediaman tempat pasangan itu tinggal, dan kepala seorang wanita berambut merah di dalam ember logam, dengan kulit manusia di dekatnya. Lebih banyak sisa-sisa manusia ditemukan di ruang bawah tanah.
