Faktor Alam Jadi Penentu Awal 1 Syawal 1445

Read Time:1 Minute, 25 Second

MENLO PARK – Pemkot Nahdlatul Ulama (PWNU) Falakiya DKI Jakarta bersama pengurus Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Jakarta Barat, Cengkareng, menggelar Rukiatul Hilal pada 1 Syawal 1445 Hijriah.

Falakia Institute menyiapkan empat alat pelacak hilal di lantai dua Masjid Raya KH Hasyim Asyari. Setidaknya ada dua teleskop robotik, teodolit, dan alat rubi tradisional yang bisa digunakan untuk mengamati bulan baru.

Ketua Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta Abdul Khaliq Soleh mengatakan, hal itu dilakukan untuk memastikan terlihat atau tidaknya hilal. Namun ia juga mengatakan, kondisi alam menjadi faktor utama penentu 1 Syawal 1445.

“Aturan pertama adalah ketinggian bulan baru. Faktor alam menjadi kendala. Mungkin hujan, mungkin mendung, mungkin kabut. Nabi bersabda, jika hilal mendung atau cuaca buruk, maka jumlah Syabani menjadi 30 hari. Masjidil Haram, Minggu (10/3/2024).

Sebagai referensi, MABIMS menyebutkan bulan sabit astronomi dapat diamati jika Bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan garis bujur minimal 6,4 derajat. Abdul mengatakan, akan sangat sulit melihat hilal meski dengan bantuan teleskop canggih.

“Ada dua kriteria untuk mengetahui apakah bulan terlihat atau tidak. Pertama, posisi bulan sabit itu sendiri. “Secara ilmiah, bulan sabit bisa terlihat pada ketinggian 3 derajat, dan jika lebih rendah dari itu, sangat sulit dilihat meski dengan teleskop robotik,” kata Abdul.

Berdasarkan data perhitungan NU, status Abdul Ai saat ini masih jauh dari kepastian. Meski demikian, pihaknya tetap mengikuti hilal sesuai perintah Nabi Muhammad SAW.

“Ternyata posisi Hilal saat ini berdasarkan data perhitungan yang kami miliki berada pada ketinggian 0 derajat 47 menit. Jauh lebih rendah dibandingkan peraturan IRNU (Imkan Rukyah Nahdlatul Ulama). Namun kami sebagai ummat Mabi Muhammad SAW mensabdakan apa yang disabdakan dan diperintahkan Rasulullah: “Semakin tinggi derajat pertanyaan kedua, maka semakin penting melaksanakan Rukiatul Hilal sebagaimana diperintahkan Rasulullah.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 10 Kota Terbaik di Dunia untuk Kerja Jarak Jauh, Tokyo Masuk Daftar
Next post 4 Jenis Gaya Belajar yang Bisa Dicoba, Mana yang Paling Anda Sukai?