Fakta Unik Kim Ji Won Pemain Queen of Tears yang Disebut-sebut Ambidextrous
gospelangolano.com, Jakarta Kim Ji Won, salah satu pemeran drama Korea Queen of Tears, saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar K-Drama. Ia dinilai cocok berpasangan dengan Kim Soo Hyun di drama yang hanya tayang dua episode itu.
Daya tarik Kim Ji Won yang luar biasa membuat para penggemar K-drama mencari petunjuk tentang dirinya. Termasuk pertanyaan mengenai penggunaan tangan Kim Ji Won saat beraktivitas, ia disebut sering menggunakan tangan kirinya, misalnya saat makan, minum, dan menulis. Namun, ada pula yang mengatakan kalau Kim Ji Won adalah orang yang ambidextrous.
Topik tangan aktif menjadi topik hangat penonton Queen of Tears di X.
“Jiwon ambidextrous kalau Soohyun kidal,” kata pemilik akun areumdoucxxx.
“Soohyun kidal sedangkan Jiwon ambidextrous dan bisa kanan-kiri,” tulis pemilik akun kimychaxxx. Apa itu Ambidextrous?
Seseorang biasanya lebih suka menggunakan satu sisi tangan ketika melakukan aktivitas. Kebanyakan orang cenderung beraktivitas dengan tangan kanan, misalnya makan, minum, menulis. Sementara itu, ada juga orang yang lebih aktif menggunakan tangan kirinya atau disebut kidal.
Lalu ada orang yang bisa menggunakan tangan kanan dan kirinya sama baiknya dengan Kim Ji Won. Jadi, ambidextrous adalah suatu keterampilan ketika seseorang dapat menggunakan tangan kanan dan kirinya dengan baik dan terampil.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics pada tahun 2010 mensurvei 8.000 anak berusia 7-8 tahun dan kemudian diteliti lagi pada usia 15-16 tahun. Penelitian yang dilakukan Imperial College London menemukan bahwa 1 dari 100 anak mengalami ambidextrous.
Masih mengacu pada penelitian yang dilakukan peneliti Imperial College, ketika anak campuran berusia 7-8 tahun, mereka cenderung mengalami masalah dalam bahasa dan akademik sekolah.
Meski demikian, bukan berarti seseorang yang bisa menggunakan kedua tangannya untuk beraktivitas pasti akan mengalami kendala akademik di sekolah.
“Hasil penelitian kami tidak boleh diartikan bahwa semua anak ambidextrous akan mengalami masalah di sekolah. Yang kami tekankan adalah anak campuran memiliki risiko lebih besar untuk mengalami masalah tersebut. Namun kami tegaskan bahwa mayoritas anak campuran yang kami ikuti tidak menghadapi kesulitan ini,” kata ketua peneliti Alina Rodriguez dari School of Public Health di Imperial College London.
Alina Rodriguez mengaku belum mengetahui secara pasti apakah ada orang yang bisa menggunakan tangan kiri dan kanannya secara fleksibel, sedangkan orang lain cenderung menggunakan tangan kanan atau kiri.
“Kami berpendapat ada perbedaan pada otak yang bisa menjelaskan hal ini, namun hal ini perlu diselidiki lebih lanjut,” kata Alina.
Menurut penelitian dari Montclair State University, orang ambidextrous di Amerika Serikat lebih mungkin mengalami perubahan emosi berdasarkan lingkungannya.
Salah satu peneliti Ruth Propper mengungkapkan hal itu melalui pengaruh musik terhadap suasana hati mereka. Ternyata orang ambidextrous lebih rentan mengalami perubahan suasana hati yang dipengaruhi oleh lingkungan. Sementara itu, orang yang aktif menggunakan tangan kanannya tampaknya lebih sedikit mengalami gejolak emosi atau disebut memiliki kestabilan emosi.
“Preferensi tangan bisa menjadi indikator bagaimana otak diatur,” kata Propper, menurut New Scientist.
Orang yang tidak kidal cenderung memiliki kalkulus yang lebih besar – jembatan serabut saraf yang memungkinkan kedua belahan otak berkomunikasi.
Kemampuan menggunakan tangan kiri dan kanan terbukti menjadi aset dalam bidang musik, seni, dan olahraga.
Beberapa nama besar seperti Leonardo da Vinci, Ben Franklin dan Albert Einstein merupakan sosok yang aktif menggunakan kedua tangannya.
Kemudian penyanyi Maroon5 Adam Levine juga aktif menggunakan kedua tangannya. Adam Levine tidak terlalu ambidextrous, karena dia menulis dengan tangan kirinya, namun melakukan banyak hal lain dengan tangan kanannya.
Berikutnya, pebasket LeBron James merupakan atlet yang mampu menggunakan kedua tangannya.