Erupsi Gunung Ruang: 6 Bandara Sudah Beroperasi, Sam Ratulangi Masih Ditutup
gospelangolano.com, Jakarta – Operasional bandara terhenti sementara akibat dampak letusan Gunung Ruang di kawasan Pulau Citaro, Sulawesi Utara. Tercatat, 6 bandara sudah mulai dibuka, dan sisanya masih ditutup.
Kementerian Perhubungan mencatat 6 bandara yang beroperasi normal antara lain Bandara Jalaluddin Gorontalo, Bandara Naha, Bandara Buol, Bandara Sitaru Siau, Bandara Bolang Mongondo, dan Bandara Pohuwato.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado Amber Suryoko dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024), mengatakan, “Setelah dilakukan pengecekan paper test dan hasilnya negatif abu vulkanik, bandara sudah bisa beroperasi kembali”.
Sedangkan untuk Bandara Sam Ratulangi, NOTAM Nomor: A1181/24 berdasarkan NOTAMR A1170/24, operasional bandara tetap ditutup hingga Jumat (3/5/2024) pukul 18.00 Wita.
“Bandara Sam Ratulangi masih terdampak karena Jabaran Sebaran Abu Vulkanik Gunung Ruang menunjukkan Bandara Sam Ratulangi termasuk dalam wilayah sebaran dan menurut Airnav cabang Manado kurang aman untuk operasional pesawat. Oleh karena itu, akan tetap ditutup hingga saat ini. Pukul 18.00 WITA besok “Situasi operasional bandara akan berubah sesuai dengan keadaan yang ada,” ujarnya.
Ambar mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan di Gunung Ruang dan dampaknya terhadap bandara terdekat.
“Karena ini merupakan kejadian yang tidak terduga, maka masyarakat harus memahami keadaannya. Khusus calon penumpang, kami mohon pengertiannya jika ada beberapa penerbangan yang dibatalkan,” ujarnya.
Amber mengimbau maskapai penerbangan memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket, termasuk opsi refund penuh, penjadwalan ulang, atau pengalihan rute ke bandara terdekat jika kursi masih tersedia. Kami berharap ini membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.
Secara terpisah, Kepala Kantor BLU UPBU Jalaluddin Gorontalo Joko Harjani mengungkapkan, Bandara Gorontalo sudah dibuka. Keputusan ini diambil setelah meneliti dan membersihkan intensitas abu vulkanik.
“Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di bandara dan setelah hasil paper test negatif, kami melakukan pembersihan runway, taxiway, dan apron dengan bantuan Pemprov Gorontalo,” kata Joko.
Kegiatan pembersihan dilakukan hingga pukul 01.00 WITA pada Kamis pagi, dengan bantuan personel gabungan dan 11 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) serta mobil tangki air pemangku kepentingan:
– PKP-PK, AVSEC, Teknik Operasional Bandara Jalaluddin Gorontalo
– Satuan Polisi Kehutanan dan Kehutanan Gorontalo
– Pos TNI AU Bandara Jalaluddin Gorontalo
– BPBD Provinsi dan Kabupaten Gorontalo
– Gubernur Gorontalo dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota
– Pemadam Kebakaran Kabupaten Bonbolango
– PMI Provinsi Gorontalo i
– Pusat infrastruktur pemukiman regional provinsi Gorontalo
“Setelah dinyatakan beroperasi normal, Bandara Jalaluddin langsung melayani penerbangan Batik Air ID 6242 rute CGK-GTO yang mendarat pukul 08.06 WITA,” ujarnya.