Emiten Prajogo Pangestu CUAN Puasa Dividen, Ini Pertimbangan Manajemen
gospelangolano.com, Jakarta – PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menutup Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Rabu 5 Juni 2024.
Dalam rapat umum pemegang saham menyetujui penggunaan seluruh laba bersih tahun 2023 sebagai laba ditahan. Artinya, tidak ada pembayaran dividen untuk tahun buku 2023.
“Telah menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2023 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp238,3 miliar yang seluruhnya dicatat sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan,” RUPS mengutip pernyataan tersebut. perusahaan seperti yang dikatakan. Hasilnya, Rabu Senin (06/05/2024).
Chief Financial Officer PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk Kartika Hendrawan menjelaskan, tidak ada dividen yang dibagikan pada tahun buku 2023 karena laba ditahan atau laba ditahan dan tidak dibagikan kepada pemegang saham masih tercatat negatif.
Namun dengan perkembangan yang baik di tahun ini, manajemen optimistis posisi laba ditahan akan berubah menjadi positif di FY2024.
“Pembayaran dividen tahun buku 2023 belum bisa dilakukan karena laba ditahan perseroan masih negatif sesuai ketentuan yang berlaku. Laba ditahan perseroan membaik dari negatif Rp 822 miliar pada tahun 2022 menjadi negatif Rp 584 miliar pada tahun 2023,” kata Kartika.
Selain menyetujui penggunaan laba tahun buku 2023, penggunaan dana hasil penawaran umum perseroan sebanyak 1,69 miliar saham dengan nilai penawaran umum perdana Rp371,8 miliar juga dibahas dalam RUPST.
Rp 7,9 miliar digunakan untuk biaya penawaran umum. Rp 218,5 miliar untuk setoran modal ke anak perusahaan Perseroan yakni PT Tamtama Perkasa dan Rp 27,1 miliar untuk belanja modal pembangunan Intermediate Stockpile (ISP) dan infrastruktur pendukungnya.
Sisa dana penawaran umum yang belum terpakai sebesar Rp 118,3 miliar yang seluruhnya disimpan di rekening giro di Bank Mandiri. Perseroan akan melaporkan efektivitas penggunaan sumber daya penawaran umum kepada OJK sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), emiten milik pengusaha Prajogo Pangestu, telah menyelesaikan akuisisi perusahaan tambang batu bara di Kalimantan Tengah.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (EIB) yang ditulis pada Jumat (17/05/2024), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk membeli PT Borneo Bangun Banua Bestari (B4)) dan PT Borneo Bangun Banua (B3).
Pada Mei 2024, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk menandatangani perjanjian jual beli saham terkait selesainya akuisisi 60.000 lembar saham atau 100 persen saham PT Borneo Bangun Banua Lestari (B4) milik PT Lamiplagema Perkasa (LP). ) dan Maichiardsen (MS).
Selain itu, Perseroan juga menandatangani perjanjian jual beli seluruh saham (PPJB Lunas) berdasarkan penjualan 30% saham PT Borneo Bangun Banua (B3). Jumlah tersebut meliputi 299 atau mewakili 29,9 persen saham B3 milik LP dan satu atau mewakili 0,01 persen saham B3 milik MS.
Penandatanganan perjanjian jual beli saham berbasis PPJB Lunas akan dilakukan segera setelah memenuhi seluruh persyaratan yang diatur dalam PPJB Lunas, kata Sekretaris Perusahaan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk Robertus Maylando Siahaya dalam keterangannya. informasi BEI.
Setelah selesainya transaksi, Perseroan akan menjadi pemegang saham langsung atas 100% saham B4 dan B3.
Sedangkan B3 merupakan perusahaan induk pertambangan batubara (IUP) komersial dengan wilayah kerja di Kalimantan Tengah, sedangkan B4 memegang 99,9 persen saham B3.
“Penandatanganan Dokumen Transaksi ini merupakan kelanjutan dan kesimpulan dari perjanjian jual beli saham yang telah dilakukan sebelumnya oleh Perseroan dengan Para Penjual, sebagaimana dituangkan dalam penawaran umum perdana saham Perseroan tanggal 2 Maret 2023,” seperti dikutip dalam rilis BEI.
Robertus menyatakan, setelah transaksi selesai, Perseroan akan menjadi pemegang saham langsung 100% saham B4 dan tidak langsung juga B3.
Dia mengatakan, transaksi tersebut sejalan dengan rencana pengembangan bisnis perseroan yang bertujuan untuk meningkatkan aset perseroan, memperluas bisnis perseroan, dan meningkatkan kapasitas penambangan batu bara perseroan melalui anak perusahaan.
“Sehingga kedepannya dapat memberikan nilai lebih bagi pemegang saham perseroan,” tulis Robertus.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis 16 Mei 2024, harga saham CUAN melonjak 5,1% ke Rp 8.250 per saham. Harga saham CUAN dibuka menguat 150 poin ke Rp 8.000 per saham. Harga saham CUAN berada pada level tertinggi Rp 8.625 dan terendah Rp 7.850 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 17.144 kali dengan volume perdagangan 324.779 lembar saham. Nilai transaksi Rp 269 miliar.
Sebelumnya, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk mengumumkan perubahan kepemilikan saham. Ketua Komisaris dan CEO PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yakni Erwin Ciputra dan Michael menambah kepemilikannya di CUAN.
Mengutip informasi yang dirilis Bursa Efek Indonesia (EIB) pada Senin (25/03/2024), komisaris utama PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), yakni Erwin Ciputra, membeli 300.000 saham CUAN pada 21 Maret 2024. membeli saham CUAN dengan harga bervariasi mulai dari Rp 4.860, Rp 4.950, dan Rp 5.050 per saham. Dengan demikian, harga pembelian saham CUAN berkisar Rp 1,48 miliar.
Usai pembelian saham, Erwin Ciputra memegang 1.200.000 lembar saham Chief Executive Officer CUAN Petrindo Jaya Kreasi Michael membeli 38.000 lembar saham CUAN pada 20 dan 21 Maret 2024. Michael membeli 2.000 lembar saham CUAN dengan harga Rp 4.200 per lembar saham pada Maret 2024. .
Pada 21 Maret 2024, ia membeli 36.000 lembar saham CUAN dengan harga Rp 5.050 per saham. Oleh karena itu, ia mengeluarkan dana Rp 191,10 juta untuk membeli saham CUAN. Usai transaksi, ia kini memegang 131,9 ribu saham CUAN dari total jumlah saham yang dikeluarkan perseroan. Sementara itu, manajemen Petrindo Jaya Kreasi membeli saham tersebut untuk investasi.
Tujuan transaksi investasi tersebut adalah status kepemilikan saham secara langsung, tulis Sekretaris Perusahaan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk Robertur Maylando Siahaya.