Elon Musk Lobi China untuk Luncurkan Taksi Autopilot Tesla
gospelangolano.com, Beijing – Dalam kunjungannya baru-baru ini ke China, Elon Musk mengajukan proposal untuk menguji robotaxi, taksi tanpa pengemudi, di jalanan Negeri Tirai Bambu.
Seorang pejabat Tiongkok mengatakan kepada CEO Tesla bahwa Tiongkok menyambut baik Tesla untuk melakukan beberapa pengujian teknologi mobil self-driving robotaxi di negaranya dan berharap merek mobil Amerika tersebut dapat memberikan contoh yang baik, menurut surat kabar China Daily pada Rabu (8/8). ). ) dilaporkan. Mei 2024), dilansir Reuters.
Contoh yang baik adalah beberapa produsen mobil Tiongkok yang mengembangkan sistem self-driving, termasuk Xpeng, Nio, dan Li Auto. Baidu yang didukung Toyota juga telah meluncurkan layanan robotaxi di area pengujian terbatas di beberapa kota.
Tesla telah mengusulkan untuk melakukan pengujian di Shanghai, tempat pabrik global terbesar perusahaan tersebut berada, menurut sumber Reuters.
Meski mendapat persetujuan, pihak berwenang Tiongkok belum serta merta menyetujui penggunaan fitur pengemudian otonom penuh (FSD) secara luas. Persetujuan hanya berlaku untuk pengujian robotaxi.
FSD adalah versi paling otonom dari perangkat lunak Autopilot Tesla. Perangkat lunak ini dirilis pada tahun 2020. Fitur perangkat lunak termasuk parkir mandiri, perubahan jalur otomatis, dan navigasi lalu lintas.
Namun, rilis perangkat lunak tersebut belum sepenuhnya diterapkan pada mobil yang legal di jalanan.
Sebelum fungsionalitas FSD penuh dapat diluncurkan pada mobil robotaxi Tesla, Tesla harus mendapatkan persetujuan untuk mengumpulkan dan mengirimkan data yang diperlukan untuk membantu mobil melatih fitur bantuan pengemudinya.
Selain proposalnya untuk menguji taksi tanpa pengemudi, Musk juga melobi asosiasi otomotif besar Tiongkok selama kunjungannya, yang mengakibatkan mobil Tesla Model 3 dan Y lolos peraturan keamanan data. Hal ini akan memungkinkan pemerintah daerah untuk mengizinkan mobil Tesla memasuki wilayah di Tiongkok yang sebelumnya dilarang.
Tesla juga mencapai kesepakatan dengan Baidu untuk menggunakan lisensi pemetaan data besar Tiongkok untuk mengumpulkan data dari jalan umum Tiongkok.
Hal ini tampaknya terkait dengan data pendukung yang diperlukan oleh robotaxi, namun surat kabar China Daily mengutip sumber yang dekat dengan Baidu mengatakan kesepakatan itu hanya akan melibatkan kemitraan untuk meningkatkan keakuratan peta Baidu dengan Tesla.