Ekspor Produk Mamin Korea Selatan ke Indonesia Alami Peningkatan
0
0
JAKARTA – Pemerintah Korea Selatan umumkan peningkatan ekspor makanan dan minuman ke Indonesia Berdasarkan ekspor makanan dan minuman Korea, ekspor K-Food ke Indonesia terus meningkat belakangan ini.
Pertumbuhan produk ekspor K-Food terutama ditopang oleh kopi olahan asal Korea Selatan dengan volume sebesar 34 juta USD atau meningkat 17,3% year-on-year.
“Meski Indonesia mengolah kopi yang banyak diminati, namun kopi olahan Korea tidak mau kalah dari segi kadar dan kualitasnya di pasar Indonesia,” kata perwakilan Korea Agro-Trade Center di Jakarta. , Lee Sun Hoon, dikutip Jumat (2/8/2024).
Selain kopi olahan, produk minuman juga tumbuh sebesar US$13 juta (15,8%), dan produk instan Korea yang saat ini sedang populer di kalangan masyarakat Indonesia tumbuh sebesar US$7 juta (25,8%).
Data tersebut berdasarkan data ekspor makanan dan minuman Korea per akhir Juni 2024. Peningkatan kinerja ekspor pangan ini didasarkan pada kerja sama Sertifikasi Halal antara Korea dan Indonesia dan akan diresmikan pada Oktober 2024.
Seperti yang diketahui masyarakat, label Halal sangat penting bagi makanan di Indonesia karena banyaknya umat Islam di negara tersebut, sehingga pemerintah Indonesia berencana melakukan standarisasi pasar sertifikasi Halal dengan bekerja sama dengan negara lain, termasuk Korea Selatan.
“Kami ingin berpartisipasi dalam pameran pangan internasional terbesar yang diadakan di Indonesia. Melalui pameran ini, kami menegaskan potensi perluasan ekspor produk K-Food di pasar Indonesia. Kami juga akan mendengarkan dan mendukung para eksportir dengan gagasan dan kekhawatiran mereka mengenai prosedur sertifikasi halal produk pertanian Korea ke pelaku usaha ekspor atau importir lokal melalui pameran bersama vendor,” imbuhnya.
Antusiasme masyarakat Indonesia yang besar terhadap makanan dan minuman Korea menarik perhatian perusahaan K-Food mulai dari G-eng, pasar ekspor ke pasar Indonesia dapat dan akan meningkatkan penjualannya untuk rilisan mendatang.
Tren makanan dan minuman Korea, Hallyu, atau Gelombang Korea, semakin mengglobal, yang mana Kementerian Pertanian, Pangan dan Pedesaan, bersama dengan Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation, telah mampu menarik perhatian, mempromosikan ekspor makanan Korea ke pasar Indonesia.
Menteri Pertanian, Pangan dan Pedesaan Song Mi-ryeon dan Presiden Korea Agro-Fishery and Food Trade Corporation Kim Chun-in memberikan kesempatan emas kepada 12 perusahaan eksportir pangan asal Korea untuk meningkatkan penjualannya ke Indonesia.
Pada acara tersebut, paviliun Korea yang terdiri dari 12 perusahaan ekspor pangan dari 7 paviliun internasional mampu menarik perhatian pengunjung yang datang untuk mendapatkan informasi mengenai produk yang ditampilkan.
