Duduk Sila di Lantai Ternyata Bawa Manfaat Bagi Kesehatan
gospelangolano.com, JAKARTA — Menghabiskan terlalu banyak waktu di meja kerja dapat berdampak buruk pada tubuh. Duduk sepanjang hari dapat mengurangi kekuatan otot dan dikaitkan dengan efek buruk bagi kesehatan seperti penyakit jantung.
Namun, sebagian orang mengatakan bahwa berbaring di lantai sebenarnya baik untuk kesehatan dan sebaiknya Anda lakukan secara rutin. Dalam hal ini, para ahli berbagi pro dan kontra berdiri di lantai.
Kebanyakan orang dewasa mungkin tidak terlalu sering duduk bersila di lantai. Namun anak-anak yang sering duduk dan bermain di lantai mungkin punya sesuatu.
“Saya pikir dari sudut pandang manfaat kesehatan atau muskuloskeletal, posisi (duduk bersila) sangat membantu rentang gerak pinggul, punggung, dan lutut,” kata Dr. Christopher Bise, asisten profesor di departemen terapi fisik. di University of California, Berkeley di Pittsburgh, lapor Huffpost, Rabu (29/5/2024).
Ini juga membantu menjaga tubuh bagian bawah tetap fleksibel. Jennifer O’Connell, ahli terapi fisik di Rumah Sakit Bedah Khusus di New York, mengatakan salah satu masalah duduk adalah posisi tendon lutut yang cenderung meregang.
“Duduk bersila bisa membantu,” katanya.
Namun jika Anda tidak bisa turun ke lantai, Anda tetap bisa melatih mobilitas dan fleksibilitas. “Ingat, posisi ini tidak harus di lantai. “Anda juga bisa duduk di sofa dengan posisi duduk bersila, atau bisa juga duduk dengan posisi lain di sofa, yang juga akan meningkatkan jangkauan gerak Anda,” kata Bise.
Memiliki rentang gerak yang baik sangatlah penting seiring bertambahnya usia. Anda akan dapat bergerak di sekitar rumah dengan lebih baik, menjalankan tugas, dan bermain dengan anak dan cucu Anda seiring bertambahnya usia.
Menurut Bise, salah satu hal yang terjadi seiring bertambahnya usia adalah Anda menjadi kurang fleksibel karena mulai melambat. Namun, katanya, kita tidak boleh menjadi kurang fleksibel.
Dia mengatakan bahwa ketika mereka memikirkan tentang perawatan yang akan diperoleh dari ahli terapi fisik, hal pertama yang akan mereka lakukan adalah menilai mobilitas sendi dan fleksibilitas otot di sekitar sendi serta melihat bagaimana pergerakannya. “Ketika sendi dan otot kita kaku dan kaku, kita tidak akan bisa bergerak sebaik atau seefisien yang kita bisa,” katanya.
Mulai dari duduk di lantai, hingga kursi, berjalan kaki, dan berolahraga adalah cara yang bagus untuk membuat diri Anda tetap bergerak dan fleksibel. Menurut O’Connell, duduk di lantai melatih otot inti Anda dengan cara yang tidak dilakukan duduk di kursi.
“Bangun dari posisi ini saja sudah baik untuk seluruh tubuh. Anda melatih pinggul, lutut, seluruh rantai bawah,” kata O’Connell.
Namun bukan berarti Anda harus selalu duduk di lantai. Anda bisa mencoba duduk di lantai selama kurang lebih 30 menit, namun jangan duduk di lantai sepanjang hari.
Di sisi lain, duduk di lantai tidak ideal untuk semua orang. O’Connell mengatakan salah satu alasan mengapa duduk di lantai bisa berbahaya adalah jika Anda memiliki masalah persendian. Selain itu, orang yang baru pulih dari operasi atau cedera tertentu mungkin juga mengalami kesulitan untuk duduk di lantai.