Dua Kesalahan dan Satu Kartu Merah, Indonesia Takluk 0-2 dari Irak
gospelangolano.com, JAKARTA – Indonesia gagal meraih kemenangan saat menjamu Irak pada laga kelima Grup F Kualifikasi Piala Dunia Asia 2026. Pada laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024) malam, tim Garuda malah harus kebobolan keunggulan 0-2 saat melawan Irak.
Para pemain Indonesia yang bermain bagus di babak pertama tampak menyesal tidak memanfaatkan peluang di 5 menit pertama. Pasalnya, penalti Ayman Hussain dan tendangan Ali Jassim di babak kedua membuat Irak menang karena dua pelanggaran dan satu kartu merah.
Modus permainan
Tampil di hadapan ribuan penonton yang memadati SUGBK Senayan Jakarta, Timnas Indonesia tampil menyerang sejak awal. Beberapa interaksi menghasilkan beberapa ancaman, namun tidak ada yang menghasilkan gol.
Dari last pass yang salah hingga keputusan yang salah dan ending yang salah, itulah penyebabnya.
Pelatih Shin Tae-yong memainkan permainan bagus sejak awal pertandingan. Kesembilan pemain Indonesia di starting XI bermain di luar negeri. Hanya Rizky Ridho dan Ernando Ari Sutaryadi yang bermain di Liga 1.
Kedua tim saling bergantian menyerang di sepuluh menit pertama. Irak juga beberapa kali harus menembak jatuh pemain Indonesia untuk mempertahankan wilayahnya. Bahkan pemain Irak itu harus diganjar kartu kuning pada menit keenam, Hussain Ali.
Pada menit ke-16, serangan Irak ke gawang Indonesia berhasil diselamatkan oleh sundulan Hernando Ari, namun gawang Australia digagalkan oleh kiper Australia Sean Evans.
Aksi Ragnar Oratmangoen pada menit ke-20 membuahkan sepakan Rafael di kotak penalti Irak. Strike melemparkan bola sedikit sebelum melepaskan bola yang diblok oleh bek Irak.
Tentu saja, Strike punya pilihan lain, dia mengoper ke Shane Patinama yang terbuka lebar. Namun, dia lebih memilih tembakan itu, dibandingkan kemarahan Shane.
Keberuntungan Sandy Walsh datang pada menit ke-34. Kali ini bola sodoran Strike berhasil ditepis ke atas rumput, sayangnya masih lemah dan mudah diselamatkan oleh kiper Irak Jalal Hasan.
Serangan Indonesia kembali menghancurkan pertahanan Irak pada menit ke-41. Dalam posisi bagus, Shine memilih bergerak ke depan gawang ketimbang menembak. Namun, bek asal Irak itu lebih dulu menerima bola dibandingkan Marcelino Ferdinand.
Pada babak pertama, Indonesia melepaskan 6 tembakan dan hanya satu yang tepat sasaran. Irak memiliki dua upaya yang gagal.
Selama 45 menit, Indonesia menguasai 61% penguasaan bola dibandingkan Irak yang 39%. Indonesia juga mendapat segitiga atas Irak.
Lanjut ke babak kedua…