Dua Gerhana Diprediksi Terjadi pada Ramadhan, Kapan dan Bisakah Dilihat di Indonesia?
gospelangolano.com, JAKARTA – Fenomena astronomi selalu menarik perhatian, termasuk gerhana matahari. Selama Ramadhan 2024 yang berlangsung 11 Maret hingga 10 April, diperkirakan akan terjadi dua kali gerhana matahari. Apakah melampaui wilayah Indonesia?
Mengutip laporan “Fenomena Astronomi 2024” Pusat Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), disebutkan akan terjadi gerhana matahari. Farahhati Mumtangana, Peneliti Pusat Penelitian Antariksa, Lembaga Penelitian Penerbangan dan Antariksa BRIN, mengatakan fenomena gerhana matahari akan terjadi pada tahun 2024, namun sayangnya tidak akan melewati wilayah Indonesia.
Namun bisa menjadi pertimbangan jika ingin merencanakan tur atau ekspedisi pelacakan gerhana, kata Farah kepada BRIN.go.id, Senin (18/3/2024).
Dalam tabel yang diunggah BRIN tertulis tanggal 24-25. Maret 2024 akan terjadi gerhana bulan. Disusul gerhana matahari total pada 8 April 2024.
Wilayah yang terkena gerhana antara lain Eropa, Asia Utara/Timur, Australia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Pasifik, Atlantik, dan Antartika. Sedangkan gerhana matahari total meliputi Eropa Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, dan Arktik.
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika bumi menghalangi sebagian sinar matahari, dengan kata lain Bulan memasuki bayangan penumbra bumi. Saat bulan memasuki penumbra, kecerahannya berkurang secara bertahap.
Gerhana bulan penumbra merupakan akibat dinamis dari pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan. Fenomena ini hanya terjadi saat bulan purnama dan bisa diprediksi sebelumnya. Penyebabnya adalah posisi Bulan, Bumi, dan Matahari yang hampir sejajar, namun tidak menghasilkan gerhana bulan total.
Meskipun gerhana matahari total terjadi ketika bulan menghalangi sinar matahari, namun bayangan bulan jatuh ke bumi. Wilayah bumi yang berada dalam bayangan inti Bulan (umbra) mengalami gerhana matahari total.
Indonesia telah beberapa kali mengalami gerhana matahari, seperti gerhana matahari total pada tahun 1983. Kemudian gerhana matahari cincin pada tahun 2019 dan gerhana matahari total pada tahun 2016.
Selanjutnya adalah gerhana bulan sebagian pada tanggal 17-18. September 2024 dan gerhana matahari cincin pada 2 Oktober 2024. Luas wilayah yang dilaluinya juga tak jauh berbeda dengan dua gerhana Ramadhan 2024.
Pada tanggal 20 Maret dinyatakan terjadi fenomena ekuinoks Maret, dimana matahari bersinar tepat di garis khatulistiwa dan jumlah siang dan malam hampir sama di seluruh dunia. Kemudian planet Merkurius mencapai perluasan paling timurnya pada tanggal 24 Maret.
Pada tahun 2024, fenomena supermoon akan terjadi sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 18 September, 15 November, dan 17 Oktober. Ada pula fenomena bulan biru yakni bulan purnama keempat. Biasanya hanya ada tiga bulan purnama dalam satu musim, terjadi pada tanggal 19 Agustus.