Dosen Komunikasi UPNVJ Beberkan Teknik Copywriting dan Strategi Pemasaran Digital Baru

Read Time:1 Minute, 49 Second

JAKARTA – Pembicara Institut Pembangunan “Veteran” Universitas Jakarta (UPNVJ), Dr Radita Gora Tayibnafis MM dan Dr Munadhil Abdul Muqsith menjadi saksi pada Workshop Digital Marketing Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Selasa (26/3). ) / 2024) melalui Zoom Meeting secara online.

Radita mengatakan Kementerian Kesehatan dan rumah sakit di berbagai daerah merupakan lembaga yang paling dekat dengan masyarakat dan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Tentunya pelayanan yang diberikan rumah sakit tidak hanya pelayanan medis saja. Namun, kualitas informasi juga harus dijaga dan penggunaan berbagai platform dalam kegiatan pemasarannya,” ujarnya.

Pemasaran yang dilakukan rumah sakit merupakan suatu pelayanan komunikasi terbuka kepada masyarakat. Hal ini tentu berbeda dengan perusahaan manufaktur yang memproduksi produk dalam jumlah besar.

“Dalam upaya menjamin kualitas informasi, rumah sakit harus mengoptimalkan kerja bagian humas dan pemasaran untuk menciptakan informasi yang persuasif melalui metode copywriting,” kata Radita.

Radita mengatakan, Copywriting bukan sekedar menulis, tapi menciptakan pesan yang kreatif, persuasif, singkat, padat dan jelas. Tujuannya adalah untuk berkomunikasi secara efektif dan menggunakan informasi sebagai penghubung antara masyarakat dan rumah sakit.

“Fungsi informasi dan komunikasi melalui media bukan hanya untuk promosi saja, namun untuk memberikan akses informasi yang tidak terbatas, ini merupakan kebutuhan yang sangat besar bagi masyarakat. Jadi, dalam membuat produk tulisan, penulis harus memperhatikan aspek-aspek yang relevan, yaitu aspek sosial dan sosial. aspek, dan kebutuhan pelanggan dan pasien,” kata Radita.

Sementara itu, Munadhil Abdul Muqsith, Ph.D. dalam pemaparannya beliau membawakan Strategi dalam digital marketing. Pemasar harus memiliki akses ke berbagai platform digital, seperti media sosial, periklanan, dan penggunaan platform web.

Munadhil yang juga Ketua Departemen Komunikasi UPNVJ menjelaskan, sebaiknya rumah sakit membuat simbol-simbol seperti logo atau logo untuk mempromosikan berbagai layanan dan area rumah sakit.

“Perkembangan digital marketing tidak hanya melalui periklanan tradisional, namun melalui media digital dan pengembangan konten yang bagus sehingga kita dapat mendorong kata kunci rumah sakit untuk masuk dalam prinsip search engine optimation (SEO). “Rumah sakit penting bagi masyarakat mesin pencari informasi medis,” kata Munadhil.

Munadhil juga mengatakan bahwa strategi pemasaran digital menjadi kunci dalam membangun brand dan meningkatkan visibilitas rumah sakit di mata pasien dan masyarakat luas. “Strategi pemasaran ini meningkatkan citra dan mentransformasikannya menjadi citra baru yang lebih baik, dengan tetap menjaga kualitasnya,” kata Munadhil.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Amerika Pangkas Target Kendaraan Listrik, Mobil Bensin Bakal Lebih Banyak pada 2030
Next post Menikmati Pengalaman Gastronomi dalam Makan Malam Eksklusif di Ritz Carlton Bali