Dokter: Rutinitas Olahraga Cegah Serangan Jantung Saat Padat Bekerja
gospelangolano.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan pentingnya rutin berolahraga di tengah kerja keras untuk mencegah serangan jantung. Mereka yang tidak rutin berolahraga karena merasa lelah bekerja justru rentan terserang berbagai penyakit.
“Kalau orang kerja keras, capek, lalu tidak olah raga, bahkan bisa sampai setahun tanpa olah raga, ini risiko kesehatan, tidak ada aktivitas fisik sehat, mereka harus mengupayakan keseimbangan kehidupan kerja yang baik,” kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Mega Febrianora baru-baru ini di Jakarta.
Ia menambahkan, seseorang yang tidak rutin berolahraga karena merasa lelah bekerja justru rentan terkena penyakit selain serangan jantung, seperti diabetes dan obesitas.
Mega menjelaskan, olahraga yang benar tidak hanya sekedar aktivitas fisik yang membuat lelah atau berkeringat, tetapi juga perlu meningkatkan detak jantung. Oleh karena itu, aktivitas fisik apa pun selama bekerja tidak dapat digolongkan sebagai olahraga.
Ia juga menyatakan, total durasi olahraga sebaiknya minimal 150 menit per minggu, dengan durasi rata-rata sekitar 20 menit per hari, yang diikuti dengan peningkatan detak jantung.
“Bahkan jika Anda lelah karena bekerja, Anda tetap perlu berolahraga untuk melindungi fungsi kardiovaskular, otot, dan otak, dan olahraga juga mengurangi respons stres oksidatif,” tambahnya.
Meski demikian, Mega juga mengingatkan setiap individu untuk memahami keterbatasan masing-masing saat berolahraga untuk meminimalisir cedera atau serangan jantung akibat kelelahan saat berolahraga.
“Kalaupun pasien jantung melakukan aktivitas fisik dalam jumlah tertentu, jangan terlalu berat karena merusak jantung, tapi juga jangan terlalu ringan, kalau tidak maka definisi aktivitas fisik tidak terpenuhi.” fisik “Harus disesuaikan dengan kemampuan individu dan kinerja jantung,” ujarnya.