Dituduh Lakukan Penipuan Senilai Rp1,8 Miliar, Vicky Prasetyo Gak Terima
JAKARTA – Vicky Prasetyo dikabarkan terlibat kasus dugaan penipuan senilai $1,8 miliar. Berbagai media pun langsung menyebarkan kabar yang menyebut kejadian tersebut bermula dari proyek fasilitas olahraga dan venue konser di Kabupaten Karwang, Jawa Barat.
Menanggapi kabar kurang menyenangkan tersebut, Vicky Prasetyo mengaku kaget melihat namanya muncul di berbagai pemberitaan. Dia kemudian membantah tuduhan dugaan penipuan. Baiklah, gulir terus untuk cerita selengkapnya.
“Kenapa nilai itu tiba-tiba muncul? Bukan saya yang menyerahkan uangnya. Uang Rp 1,8 miliar itu dari mana? Implikasinya apa?” kata Vicky Prasetyo pada Senin 2024 di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 4 Maret
Vicky Prasetyo pun membenarkan dirinya menjalin hubungan kerjasama dengan kontraktor yang pertama kali melaporkannya ke Polsek Karwang atas dugaan penipuan. Pada September 2023, keduanya menandatangani kesepakatan lapangan sepak bola mini di kawasan Tanjung Pura Karawang. Berdasarkan kontrak, pekerjaan lapangan harus diselesaikan dalam waktu 50 hari sejak pemberian kontrak.
“Saya selaku PT memiliki lahan tersebut dan mereka sudah mengusulkan untuk membangun beberapa proyek di sana, salah satunya lapangan mini sepak bola internasional,” jelasnya.
Vicky Prasetyo kemudian mengaku tidak bersalah atas tuduhan penipuan tersebut karena dirinya dan kontraktor sepakat untuk membayar setelah pekerjaan selesai. Namun progres pengerjaan proyek tersebut masih berkisar 50 persen.
“Kami sepakat, kalau sudah selesai, uangnya akan dibayarkan. Tidak ada syarat atau kesepakatan saya harus membayar setiap kemajuan pembangunan, seperti tidak ada tenggat waktu atau apa pun,” kata Vicky Prasetyo.
Melihat perkembangan kawasan tersebut, Vicky Prasetyo mengaku sangat kecewa karena hasil pekerjaan kontraktor tidak sesuai harapan. Sejak dibangun, fasilitas interiornya mengalami kerusakan cukup parah sebelum dapat digunakan oleh masyarakat.
“Sekarang sudah tidak bisa digunakan dan harus dibongkar karena lahan pertaniannya rusak, terendam banjir dimana-mana,” kata Vicky Prasetyo.
“Tidak mungkin lapangan ini digunakan untuk olahraga karena kondisi lapangannya. Kalau anak-anak Anda mencoba bermain di sini, mereka tidak akan bisa bermain. Pembangunannya gagal,” tegasnya. Proyek Tol Getasi Akan Dilelang Kembali Tanpa Dilihat Investor Badan Pengelola Aset Negara (LMAN) membeberkan soal ruas tol Gedebej-Tasikmalaya-Cilacap (Getasi) yang hingga kini gagal menarik investor setelah dua kali dilelang oleh gospelangolano.com. .co.id 8 Oktober 2024