Dibuat dengan AI, Film Biografi Vladimir Putin Bakal Tayang di 35 Negara
gospelangolano.com, JAKARTA — Film baru tentang kehidupan Presiden Rusia Vladimir Putin bertajuk Putin akan tayang pada 26 September 2024. Film tersebut akan menampilkan tokoh sentral bernama Putin yang diciptakan oleh kecerdasan buatan (AI ).
Dalam pernyataan yang dirilis melalui PR Leap, studio Polandia AIO menyebutkan Putin akan dirilis di 35 negara. Studio tersebut menggambarkan film tersebut sebagai “sisi dekat dan terbuka dari pemimpin Kremlin ini”. Putin pertama kali diumumkan pada Mei 2022.
Dilaporkan The Guardian, China (25/4/2024), Putin merupakan debut berbahasa Inggris dari sutradara Polandia Besaleel, yang juga dikenal sebagai Patryk Vega. Dia bertanggung jawab atas serangkaian film laris lokal yang bercirikan kekerasan brutal dan metode produksi yang mencolok termasuk Pitbull, Mafia Women, dan Botox.
Dalam sambutannya, sang sutradara mengatakan ia mengembangkan sendiri teknologi AI untuk membuat film tentang Putin. Menurut Besaleel, mengundang Putin ke studio untuk mengambil 20.000 foto bukanlah suatu pilihan, dan dokumen keamanan yang tersedia secara online tidak memungkinkan pelatihan model palsu dalam resolusi tinggi yang cocok untuk penggunaan film.
Hasilnya, setelah hampir dua tahun pengembangan, kami telah mengembangkan teknologi berbasis AI, yang memungkinkan kami menciptakan aktor tanpa bergantung pada model manusia nyata, kata Besaleel.
Awalnya, Putin diberi gelar The Vor in Law (istilah yang digunakan untuk elite dalam kejahatan terorganisir). Putin juga menyertakan rekaman yang diambil oleh pembuat film Ukraina selama invasi Rusia. Trailer film tersebut memperlihatkan gambar Putin yang mengenakan popok hitam, berpartisipasi dalam kegiatan militer, dan menghadap Boris Yeltsin.
Besaleel mengatakan Putin bukan sekadar film. Ia mengatakan, hal ini merupakan respons terhadap upaya internasional untuk memahami motif dan tindakan salah satu tokoh paling kontroversial dalam politik tersebut.
“Pekerjaan kreatif saya adalah memberikan ‘panduan pengguna’ kepada Putin kepada pemirsa, yang bertujuan untuk mengurangi ketakutan dan ketidakpastian yang mendominasi dunia saat ini,” kata Besaleel.
Di sisi lain, Putin meraih rekor kemenangan setelah kekalahan telak Soviet dalam pemilu Rusia, sehingga memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan. Hal ini terjadi ketika mayoritas penentangnya terus melakukan protes pada pemilu.