Diajak Jalan Ratusan KM, Segini Biaya Pakai Mobil Listrik Chery Omoda E5
gospelangolano.com – Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan Chery Omoda E5. Kendaraan listrik rakitan lokal diproduksi secara lokal di Kabupaten Bekasi Pondokung, Provinsi Jawa Barat sehingga memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif pemerintah.
Chery Omoda E5 menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) berkapasitas 61,06 kWh yang diproduksi oleh BYD. Tenaga maksimal yang dimiliki dinamo penggeraknya adalah 150 kW atau setara dengan 204 hp dan torsi 340 Nm.
Berdasarkan hasil pengujian Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure (WLTP), Omoda E5 memiliki jangkauan 430 km, dan pengujian New European Driving Cycle (NEDC) menunjukkan jangkauan 505 km.
Di atas kertas, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai dari 30% hingga 80% kini hanya 30 menit saja (DC fast charging). Lantas bagaimana konsumsi dayanya saat road test?
gospelangolano.com Otomotif sudah beberapa hari menggunakan Omoda E5 dan telah melakukan pengujian di jalan kota dan tol. Dapat menampung 4 penumpang, 2 orang dewasa dengan berat antara 70-78kg dan 2 anak dengan berat antara 25-30kg.
Kontur jalan yang Anda lewati sangat berbeda-beda: permukaan aspal datar, jalan rusak ringan, tanjakan dan turunan. Tes di dalam kota tidak dapat dijalankan di jalan yang padat, sehingga menyebabkan banyak lalu lintas berhenti dan berjalan.
Saat mengendarai mobil listrik, saya suka menggunakan mode eco riding, dan terkadang saya menggunakan mode sport di jalan raya untuk merasakan tenaga maksimal yang disalurkan ke roda depan.
Total jarak yang kami tempuh menggunakan kendaraan listrik adalah 182km antara Jakarta-Silember Bogor-Jakarta.
Saat berkendara dengan kecepatan antara 20-40 km/jam di dalam kota dan 60-80 km/jam di jalan tol, konsumsi energi Omoda E5 terekam di layar MID (Multi Information Display). 13,9 kWh per 100 km.
Artinya, Anda hanya membutuhkan energi 1 kWh untuk menempuh jarak 7,1 km. Jika dihitung dari total perjalanan, biaya pengisian listrik sebesar 25,6 kWh atau Rp 63.129 ribu (harga listrik per kWh saat ini Rp 2.466 ribu).
Sekilas handlingnya masih terasa labil meski baterai ditempatkan di tengah untuk mencapai titik bobot yang pas, namun ground clearance pun ditingkatkan.
Jadi mobil kurang stabil saat dikendarai, tapi body rollnya kecil. Jarak minimum disetel tinggi untuk melindungi baterai dari benturan benda keras, tetapi baterai akan sedikit habis saat Anda melihat ke bawah mobil.
Selain itu dari segi manajemen tenaga, setirnya sangat ringan sehingga setirnya mudah bergerak atau ke kiri, apalagi saat mode sport dihidupkan, laju mobil menjadi sangat kencang karena setirnya sangat ringan. Mobil berperforma tinggi.
Omoda E5 juga dilengkapi dengan beragam fitur canggih seperti ADAS (Advanced Driving Assistant System), sehingga ketika mobil meninggalkan rambu lalu lintas, otomatis kembali ke tengah dengan sedikit hambatan dan getaran pada setir. Namun tidak sekuat Omoda 5.
Selain itu terdapat fungsi voice command namun masih dalam bahasa Inggris dan fungsinya sama seperti pada mobil Wuling. Artinya, bisa membuka sunroof, membuka jendela, mengatur AC, mengatur volume, dll, serta fungsi membaca wajah pengemudi.
Omoda E5 akan memulai debut dunianya di Indonesia pada Februari 2024. SUV listrik ini diproduksi sendiri di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) dan memiliki TKDN (peringkat sektor dalam negeri) sebesar 40%.
Kendaraan listrik mendapat insentif berupa diskon pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%. Nah, meski dalam kondisi normal harganya Rp 498 juta, Chery menawarkan promo spesial senilai Rp 488,800 juta kepada 2.000 pembeli pertama. Pasar mobil listrik mewah di Tiongkok sedang tidak berjalan baik. Banyak analisis memperkirakan peluncuran model premium baru akan melambat pada tahun 2025 karena penurunan permintaan pasar domestik. gospelangolano.com.co.id pada 3 Januari 2025