Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!

0 0
Read Time:4 Minute, 26 Second

JAKARTA  –   PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bersama anak perusahaannya, PT Kalventis Sinergi Farma (Kalventis), dan PERALMUNI (Perkumpulan Alergi Imunologi Indonesia) menyelenggarakan Diskusi Media Kalbe Academia for Media. Inisiatif ini merupakan bagian dari Kalventis Vaccine Summit dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia (WIW).

Tema “Umrah Sehat, Aman dan Nyaman Melalui Vaksinasi” merupakan wujud kepedulian Kalbe dan Kalventis untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi sebelum menunaikan ibadah umrah dan sejalan dengan komitmen untuk menyehatkan masyarakat Indonesia. Umroh sendiri banyak diminati masyarakat muslim di Indonesia karena biayanya lebih murah, jadwalnya lebih fleksibel, dan tidak bergantung pada kuota.

“Salah satu bentuk komitmen Kalventis terhadap inisiatif keberlanjutan Kalbe adalah kolaborasi dan edukasi mengenai manfaat vaksinasi. Kami yakin hal ini akan mendukung upaya cakupan vaksinasi untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.” meningkatkan kesadaran berbagai pihak, termasuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksinasi bagi jemaah umroh agar tetap dalam kondisi kesehatan sebelum berangkat ke Tanah Suci dan kembali ke Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Kalventis Sinergi Farma, Ridwan. Ong, di Kalbe Academia untuk Media Diskusi Media.

Berdasarkan data Kementerian Agama RI, jemaah umroh asal Indonesia pada tahun 2023 berjumlah 1.368.616 orang yang mayoritas adalah jemaah umrah dewasa dan lanjut usia, dengan penyakit penyerta seperti riwayat jantung, asma, diabetes, hipertensi dan lain-lain. . penyakit kronis. Sebab, risiko gangguan kesehatan saat beribadah lebih tinggi. Oleh karena itu, jamaah umroh memerlukan persiapan dan perlindungan khusus untuk menjaga kondisi kesehatan tubuhnya, agar perjalanan umroh lancar, aman dan nyaman. 

“Masyarakat Indonesia secara keseluruhan memiliki faktor predisposisi penyakit tidak menular dan beberapa penyakit menular, termasuk jemaah umrah terutama dewasa dan lanjut usia. Penyakit, kepadatan penduduk, kepadatan tinggi, iklim yang berbeda dan terkadang parah, kelelahan yang menimbulkan risiko kesehatan atau penyakit serius baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular diperlukan, untuk melindungi tubuh kita,” kata Ketua KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, SKM, MKM.

Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mengatasi risiko penyakit menular dan tidak menular menjelang umrah. Beberapa di antaranya adalah meminum obat yang diresepkan dokter bagi jamaah umrah yang mempunyai penyakit, menerapkan protokol kesehatan (perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS), minum air putih yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Selain itu, agar perjalanan haji dan umrah berjalan lancar dan jamaah tetap sehat, Pemerintah Indonesia dan berbagai instansi terkait secara rutin melakukan edukasi PHBS, screening kesehatan, dan vaksinasi sebelum berangkat. Dorongan dan imbauan vaksinasi juga dilakukan oleh Pemerintah. Arab Saudi karena vaksinasi terbukti efektif mencegah paparan penyakit menular, termasuk vaksin meningitis dan influenza.

Di sisi lain, menurut Neurologi Anak, Dr. kata Dr. R. A. Setyo Handryastuti, Sp.A(K)., mengungkapkan, berdasarkan data pada Januari 2023, terdapat dua kasus meningitis meningokokus yang dilaporkan di Riyadh. Sementara itu, pada tahun 2022, total 12 kasus meningitis meningokokus dilaporkan di seluruh Arab Saudi. Meningitis atau radang selaput otak merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh penyakit meningokokus invasif (IMD). Gejala klinis spesifik penyakit ini adalah nyeri pada tungkai penderita, tangan dan kaki terasa dingin, perubahan warna kulit yang tidak normal seperti pucat atau bercak. Namun, IMD berkembang pesat dari gejala yang tidak spesifik, menyebabkan konsekuensi yang parah dan mengancam jiwa dalam waktu 15-24 jam. Faktanya, IMD sulit didiagnosis secara dini. 

“Gejala nonspesifik terjadi dalam waktu 4–12 jam, seperti demam, kecemasan, gejala gastrointestinal, dan sakit tenggorokan. Dalam 12-15 jam, timbul ruam hemoragik, nyeri leher, meningismus, fotofobia. Kondisi selanjutnya dalam waktu 15-24 jam terjadi kebingungan atau delirium, kejang, tidak sadarkan diri, dan terancam mengancam jiwa. dijelaskan oleh Dr. kata Dr. R. A. Setyo Handryastuti, Sp.A(K) Selain Meningitis, Waspadai Influenza

Selain risiko meningitis pada jemaah umrah, flu juga harus diwaspadai karena merupakan infeksi saluran pernapasan. Dalam beberapa tahun terakhir, infeksi saluran pernafasan menjadi penyakit yang paling banyak diderita jamaah Indonesia selama menunaikan ibadah haji di Arab Saudi. Penelitian di Arab Saudi menunjukkan sekitar 60 persen jemaah yang memeriksakan diri ke Klinik Pratama Mina mempunyai keluhan infeksi saluran pernapasan. Hampir 40 persen jemaah dirawat di rumah sakit karena pneumonia, meskipun 67 persen jemaah yang dirawat di ICU menderita infeksi saluran pernafasan. Berdasarkan hasil penelitian Balkhy yang dilakukan terhadap 500 pasien jemaah haji, ditemukan bahwa sebanyak 56 persen jemaah yang mengalami infeksi saluran pernafasan terbukti disebabkan oleh virus influenza.

“Jika flu menyerang orang yang berusia lanjut dan memiliki penyakit penyerta, maka mereka mungkin berisiko serius. ISPA dan pneumonia masih menjadi penyakit yang paling banyak dialami jamaah haji di Indonesia selama menjalani pelayanan kesehatan ibadah haji di Arab Saudi pada tahun 2023. Oleh karena itu, penting bagi jamaah haji yang membutuhkan vaksin flu untuk memberikan perlindungan diri selama menunaikan perjalanan umrah,” kata Ketua Umum PP PERDOKHI (Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia), Dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp. K.F.R, MARS, AIFO – kata K.

Diakhir diskusi media, Prof. kata Dr. kata Dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI, Ketua PERALMUNI, menghimbau kepada masyarakat Indonesia yang berencana menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci agar menjaga diri sebelum bepergian dengan vaksin yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Vaksinasi juga memberikan manfaat yang kurang penting, seperti perlindungan bersama dan harapan jamaah umrah tetap sehat saat kembali ke tanah air. Masyarakat dapat secara aktif meminta layanan vaksinasi kepada dokter dan fasilitas kesehatan atau melalui agen perjalanan yang mengatur keberangkatan umrah. Alfamidi Tinggalkan Puluhan Pegawai Berprestasi untuk Ibadah Umrah PT Midi Utama Indonesia Tbk, pemilik jaringan retail Alfamidi yang tersebar di seluruh Indonesia, telah memberangkatkan 20 pegawai berprestasi untuk menunaikan ibadah umroh. gospelangolano.com.co.id pada 10 Agustus 2024

happy Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!
Happy
0 %
sad Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!
Sad
0 %
excited Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!
Excited
0 %
sleepy Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!
Sleepy
0 %
angry Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!
Angry
0 %
surprise Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D