Demi Pertumbuhan Ekonomi 8%, Oversupply Listrik Jawa-Bali Target Tuntas 2025

0 0
Read Time:2 Minute, 14 Second

gospelangolano.com, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman Hutajulu, target kelebihan pasokan listrik di Jawa-Bali bisa selesai pada tahun 2025.

“Tahun depan (kelebihan pasokan listrik Jawa-Bali) sudah selesai,” kata Jisman, Jumat (4/10/2024) di Jakarta.

Menurut dia, permasalahan kelebihan pasokan listrik dapat diatasi dengan meningkatkan konsumsi listrik. “Dengan pertumbuhan yang relatif tinggi ini, saya kira dalam waktu dekat akan teratasi,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kementerian ESDM berencana merevisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Meningkatkan konsumsi listrik di masyarakat.

Hingga saat ini penyusunan RUPTL PT PLN (Persero) telah dipersiapkan selama 10 tahun. Nantinya, Pemerintah berencana mempersiapkannya dalam jangka waktu yang lebih lama.

Menurut Jisman, hal tersebut sejalan dengan target Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto. Ia mengatakan, kebutuhan listrik akan tumbuh seiring dengan semakin besarnya aktivitas perekonomian.

“Kita belum putuskan 15 atau 10 tahun lagi. Tapi yang jelas kita ingin mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Tentu listrik akan didorong lebih tinggi lagi,” kata Jisman.

 

 

 

 

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tagihan listrik atau tagihan listrik triwulan IV (Oktober-Desember) 2024 untuk 13 kelompok pelanggan nonsubsidi tidak berubah atau tidak berubah.

Sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disalurkan oleh PT PLN (Persero), penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan non subsidi dilakukan setiap 3 bulan sekali yang mengacu pada perubahan. dalam realisasi parameter makroekonomi seperti nilai tukar, harga minyak mentah Indonesia (ICP), inflasi dan harga patokan batubara (HBA).

Direktur Utama Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan, parameter makroekonomi triwulan IV tahun 2024 menggunakan realisasi bulan Mei hingga 2024. Juli 2024, dimana akumulasi dampak perubahan makroekonomi diperkirakan akan menyebabkan peningkatan tagihan listrik.

Berdasarkan keempat parameter tersebut, seharusnya penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan nonsubsidi akan mengalami kenaikan dibandingkan tarif pada triwulan III tahun 2024. Namun, untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri saat ini, Pemerintah memutuskan bahwa tarif listrik tidak akan berubah atau tetap sama,” kata Jisman. Tarif listrik

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN siap mendukung keputusan pemerintah menahan tarif listrik untuk menopang perekonomian masyarakat. PLN juga berkomitmen menjaga kualitas layanan dengan menyediakan listrik yang andal.

“PLN siap mendukung pemenuhan pasokan listrik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Darmawan menjelaskan, selain memenuhi kebutuhan listrik, PLN juga terus berupaya menjaga efisiensi operasional dan biaya untuk mendukung kelancaran proses bisnis. Di sisi lain, PLN secara aktif terus meningkatkan penjualan listrik dan memberikan berbagai promosi dan insentif menarik bagi masyarakat.

“PLN berkomitmen mendukung penyediaan listrik yang andal dan terjangkau untuk menjaga tingkat inflasi dan daya saing industri. Di sisi lain, PLN juga akan terus meningkatkan upaya efisiensi dan meningkatkan penjualan listrik,” tutup Darmawan.

happy Demi Pertumbuhan Ekonomi 8%, Oversupply Listrik Jawa-Bali Target Tuntas 2025
Happy
0 %
sad Demi Pertumbuhan Ekonomi 8%, Oversupply Listrik Jawa-Bali Target Tuntas 2025
Sad
0 %
excited Demi Pertumbuhan Ekonomi 8%, Oversupply Listrik Jawa-Bali Target Tuntas 2025
Excited
0 %
sleepy Demi Pertumbuhan Ekonomi 8%, Oversupply Listrik Jawa-Bali Target Tuntas 2025
Sleepy
0 %
angry Demi Pertumbuhan Ekonomi 8%, Oversupply Listrik Jawa-Bali Target Tuntas 2025
Angry
0 %
surprise Demi Pertumbuhan Ekonomi 8%, Oversupply Listrik Jawa-Bali Target Tuntas 2025
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D