Data KIP Kuliah Terkunci Imbas PDNS Diretas, Kemendikbud Diminta Bergerak Cepat
Jakarta – Layanan Kartu Kuliah Indonesia Pintar (KIP Kuliah) Kemendikbudristek belum bisa diakses akibat gangguan sementara Pusat Data Nasional (PDNS) 2 Surabaya. Kemendikbud juga diminta bergerak cepat, mengambil langkah untuk menghentikannya, menjadikan layanan KIP Kuliah sebagai bagian dari biaya mahasiswa.
“Dampak peretasan PDN membuat layanan KIP Kuliah tidak dapat diakses baik pada proses pendaftaran mahasiswa baru maupun proses pembayaran alumni. Kami berharap dapat mendobrak langkah-langkah yang akan dilakukan Kemendikbud. Pelayanan KIP Kuliah bisa segera pulih kembali,” kata Ketua Komisi 10 DPR RI Syaiful Huda dalam keterangan resmi, Minggu (30/6/2024).
Huda mengatakan mahasiswa Indonesia berhutang sekitar satu juta kepada KIP Kuliah untuk biaya kuliahnya. Jika kantor tidak segera mengakses software dan proses pendistribusiannya, maka dipastikan proses pembelajaran akan terganggu.
“Adanya error pada laman KIP Kuliah menandakan layanan pendaftaran dan pengurusan tidak dapat diakses oleh internal staf maupun tim Puslapdik. Tidak hanya itu, layanan ini juga tidak dapat diakses oleh pihak atau universitas dan mahasiswa asing.”
Huda mengungkapkan tahun ini Kuota Penerima KIP Kuliah mencapai 985.557. Mereka adalah mahasiswa penerima KIP Kuliah dalam perjalanan, mahasiswa penerima KIP Kuliah Baru, dan mahasiswa penerima SPP.
“Ratusan ribu informasi kemahasiswaan untuk sementara tidak dapat diakses karena adanya peretasan, sehingga layanan offline tidak dapat diberikan,” ujarnya.
Huda juga khawatir proses pemulihan data akan memakan waktu lama. Apalagi jika kebetulan Kemendikbud tidak memiliki cadangan dari KIP Kuliah yang menerima data yang tersimpan di PDNS 2. Di sinilah langkah-langkahnya dibagi, penting untuk kepentingan KIP Kuliah mengantarkan siswa belajar. Dia tidak tergerak.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat membentuk Satgas KIP Kuliah untuk mengawasi proses pengunduhan data digital dan pengambilan data manual Penerima KIP Kuliah.” “Mungkin ada masa daftar ulang, namun hal ini harus dilakukan agar manfaat studi KIP Kuliah tidak terganggu.”
Politisi PKB ini menyayangkan lemahnya keamanan siber di Indonesia. Selain itu, Indeks Keamanan Siber Nasional (NCSI) Indonesia berada di peringkat ke-48 dengan skor 63,64, masih di bawah rata-rata dunia sebesar 67,08.
“Memang hal ini menjadi perhatian karena Kemendikbud sendiri sudah empat tahun memperbanyak program digital untuk belajar mengajar (KBM).” “Aplikasi digital terkait Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan efektif dan aman bagi pengguna.”
Sebelumnya, PDNS diretas pada 20 Juni dengan menggunakan catatan tebusan otak. Korbannya adalah 282 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang menggunakan PDNS 2.
Unit Pelayanan Terpadu (ULT) Kemendikbudristek dalam Instagram resminya @ult.kemdikbud menyatakan 47 domain layanan Kemendikbudristek terdampak gangguan PDN, termasuk sistem kendali elektronik (SPSE) pada Perkuliahan KIP.