DANA Luncurkan Program SisBerdaya 2024, Giliran Pengusaha Perempuan Indonesia Bisa Mendunia
gospelangolano.com, Jakarta DANA dan Ant International juga berkolaborasi meluncurkan proyek SisBerdaya 2024 yang dirancang untuk memberdayakan perempuan pengusaha di sektor mikro dan kecil melalui pelatihan, pembinaan, dan kompetisi. SisBerdaya hadir untuk membantu perempuan pengusaha mengembangkan manajemen bisnis dan keterampilan digitalnya agar tetap kompetitif dalam ekonomi digital sekaligus meningkatkan dan mengembangkan bisnisnya.
Pada tahun 2023, program SisBerdaya berhasil menarik ribuan pelamar dan membawa kesuksesan usaha kecil dan menengah perempuan ke tingkat internasional. Program SisBerdaya 2024 yang kini memasuki tahun kedua menawarkan kurikulum komprehensif empat pilar yaitu peningkatan kapasitas, pendampingan, koordinasi bisnis, dan daya saing. Pun dengan kategori baru bernama DisBerdaya atau Hak Disabilitas yang fokus pada perempuan penyandang disabilitas.
Direktur Komunikasi DANA, Olavina Harahap mengatakan, kesuksesan SisBerdaya 2023 menunjukkan bahwa peserta memiliki akses terhadap ide, peluang, dan modal digital untuk lebih mengembangkan karirnya. Oleh karena itu, program SisBerdaya tahun ini mengangkat tema “Tren Global Women Entrepreneur”.
“Kami ingin mengajak para pelaku bisnis untuk membuka perspektif baru, memberi harapan dan berdaya saing internasional,” kata Olawina pada acara pembukaan dan konferensi pers program Sisberdaya 2024 di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Pendaftaran program SisBerdaya dibuka mulai tanggal 29 Juli hingga 21 Agustus 2024. Penghasilannya per bulan Rp 103 juta dan jumlah karyawan 4-10 orang.
Program ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, dengan akhir Juli mendaftarkan dan menempatkan peserta di tiga wilayah besar: Indonesia Barat (Sumatera, Kalimantan, Jawa kecuali Jabodetabek), Indonesia Timur (Sulawesi, Bali, NTT, NTB, Ambon, Papua ) dan Jabodetabek (Jakarta, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, BEKASI).
Tahap selanjutnya adalah menyaring peserta menjadi 195 pelamar pada September 2024, dilanjutkan dengan pelatihan online. Kemudian, peserta yang memenuhi syarat akan melanjutkan ke fase berikutnya, dengan pendampingan dan pelatihan teknis selama 1 bulan, bersama DANA, Ant International, pakar dan praktisi teknis dari pemerintah, serta pekerja industri, seperti Women’s World Bank dan. GreatNusa dan Bina Nusantara.
Tak hanya kurikulum baru yang komprehensif, program SisBerdaya 2024 juga menghadirkan sektor baru bernama DisBerdaya yang menyasar 50 UKM perempuan penyandang disabilitas.
“Berdasarkan prinsip kami yaitu mendukung pengembangan UKM dan usaha mikro serta mengikutsertakan dan mengembangkan seluruh masyarakat. Tahun ini kami menambahkan segmen bernama DisBerdaya atau Pemberdayaan Penyandang Disabilitas yang ditujukan untuk UKM perempuan penyandang disabilitas. DisBerdaya akan diselenggarakan bersamaan dengan SisBerdaya dan program khusus untuk 50 perempuan penyandang disabilitas dan usaha kecil di bawah naungan Perempuan Berani Indonesia dan Ikatan Perempuan Disabilitas Indonesia,” kata Olawina.
50 UMKM terpilih akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan hingga mencapai 50 UMKM dalam program tersebut. Program inovasi tidak berhenti sampai disitu saja, program SisBerdaya 2024 juga menawarkan usaha bisnis penuh kepada seluruh penerima penghargaan senilai Rp 750 juta.
“Tahun ini kami targetkan jumlah pendaftar meningkat dan bantuan yang kami berikan mencapai 750 juta. Kami berharap dapat memperkuat usaha kecil, menengah, dan mikro perempuan untuk mencapai kemandirian finansial untuk kehidupan masa depan mereka,” kata Olawina.
Dengan kesamaan visi dan tujuan, Ant International dan DANA berkomitmen untuk meningkatkan penetrasi ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara, khususnya bagi wirausahawan perempuan, kata Manajer Kebijakan Publik dan Pengembangan Bisnis Ant International Indonesia Nodi Valdrino.
“SisBerdaya” adalah sebuah cara untuk menghargai kewirausahaan perempuan serta mendukung mereka secara finansial dan komersial. Melalui tiga bidang: leverage keuangan, adaptasi layanan digital, dan manajemen keterampilan bisnis, Ant bertujuan untuk mengurangi hambatan internasional. Seluruh pemilik bisnis dan memberdayakan mereka untuk melakukan digitalisasi dan kesuksesan sekaligus merevitalisasi perekonomian lokal,” kata Valdrino.
Valdrino menambahkan, pihaknya berharap Cisberdia dapat meningkatkan peluang bagi perempuan penyandang disabilitas dan wirausaha untuk tumbuh dan lebih kompetitif di dunia.
Untuk mewujudkan visi tahun ini, program SisBerdaya dan DisBerdaya membimbing peserta melalui serangkaian pelatihan dan kursus pembinaan yang intensif. Misalnya, peserta akan dididik antara lain mengenai manajemen keuangan, manfaat pembayaran digital, model bisnis, manajemen sumber daya manusia, dan prinsip-prinsip hukum.
Program SisBerdaya didukung oleh Dewan Nasional Keuangan Inklusif karena pembiayaan inklusif digunakan pada sektor perempuan. Dukungan tersebut ditunjukkan dalam penandatanganan pernyataan bersama antara DANA, DNKI dan mitra proyek SisBerdaya, antara lain Ant International, Women’s World Bank, GreatNusa dan Bina Nusantara, Indonesia Perempuan Tangguh dan Persatuan Perempuan Disabilitas Indonesia.
Ferri Irawan, Wakil Kepala Bidang Koordinasi Makroekonomi dan Keuangan, Ketua Sekretariat Kementerian Koordinasi Perekonomian RI dan Dewan Keuangan Inklusif Nasional, mengatakan kerja sama para peserta sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi. Perekonomian sangat besar. Salah satunya melalui program SisBerdaya yang digagas DANA.
“Selamat atas peluncuran SisBerdaya 2024,” kata Ferry Irawan. Terima kasih banyak kepada DANA dan Ant International, semoga menjadi berkah bagi kita semua dan membantu kita memberdayakan UKM kita.”
Wakil Direktur Divisi Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen (DUPK Bank Indonesia) Irene Heniwati dan Direktur OJK termasuk Keuangan Edwin Nurha juga mengucapkan terima kasih atas dukungannya terhadap proyek SisBerdaya yang dilaksanakan DANA.
Melalui program SisBerdaya, DANA membangun program untuk melindungi perempuan dan penyandang disabilitas serta mendukung literasi dan pendapatan di masa depan, kata Irene.
Kami terus bekerja sama dengan mitra seperti DANA untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Terus bersinergi memberdayakan UMKM melalui pendanaan dan pelatihan untuk memberdayakan rekan-rekan UMKM. dinonaktifkan,” kata Edwin Noorhadi.
Salah satu finalis SisBerdaya 2023, Zahrutul Janna selaku pemilik brand fashion muslim Ulayya berbagi cerita dan manfaat mengikuti program SisBerdaya. Menurutnya, program SisBerdaya dikembangkan untuk perempuan UMKM dan ingin mendunia.
“Di SisBerdaya kami menawarkan program pelatihan, pelatihan dan informasi dari para ahli,” ujarnya. Anda tetap akan mendapatkan pembelajaran yang sangat penting, seperti kampanye periklanan, cara menyajikan bisnis Anda secara ringkas dan jelas, serta cara mulai berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pengiklan.” Zahrotul.
Zisrotul juga merasakan dari program SisBerdaya adanya peningkatan kompetensi dan rasa percaya diri yang penting untuk mengembangkan karir dan bermanfaat bagi banyak orang. Selain Zahrotul, alumni SisBerdaya 2023 juga turut serta dalam acara SisBerdaya yang pertama tahun ini. Mereka juga memperkenalkan produk-produk UMKM antara lain Riasa Foods (cokelat dan kurma), Ulimus (bawang goreng renyah), Demero F&B (mocktail dan snack), Renaco Berka Jaya (cokelat dan kurma) dan Europe (busana muslim).
Ingin meningkatkan manajemen bisnis dan keterampilan digital Anda untuk menjadi wirausaha global? Segera daftar SisBerdaya 2024. Cari tahu lebih lanjut di bit.ly/sisberdaya2024.
(*)