Dalam Posisi Terbaik karena Pendapatan Melejit

Read Time:1 Minute, 52 Second

Jakarta – PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) merupakan distributor bahan baku khusus, yaitu jenis bahan kimia yang dirancang untuk keperluan dan aplikasi tertentu di sejumlah industri dan produk tertentu, termasuk kosmetik, produk makanan dan minuman, serta bahan kimia industri. Produk ini merupakan hasil formulasi tim riset dan pengembangan (R&D) SMLE dari berbagai bahan kimia, seperti bahan aditif, surfaktan, polimer, pewarna dan bahan baku khusus lainnya yang mempunyai karakteristik unik, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing klien. Untuk itu, SMLE mencari dana baru di pasar modal dengan menjaga eksposur publik dalam rangka penawaran umum perdana (IPO) dengan underwriter PT MNC Sekuritas. Direktur Investment Banking MNC Sekuritas Hary Herdiyanto mengakui SMLE memiliki banyak keunggulan kompetitif, termasuk tim R&D yang diharapkan mampu aktif berinovasi secara terus menerus untuk menciptakan formula dan produk yang dapat diterima nasabah. Kemudian, diversifikasi industri pelanggan yang luas, serta kinerja keuangan yang baik. “Kami optimis IPO SMLE mendapat respon baik dari calon investor,” ujarnya, Kamis, 21 Desember 2023. Saat ini SMLE sedang dalam masa penawaran awal atau masa book building yang akan dimulai pada 15 Desember. hingga 22 Desember. Desember 2023. Diperkirakan, perseroan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Januari 2024. Sebagai informasi, SMLE mencatatkan rata-rata pertumbuhan pendapatan lebih dari 30 persen setiap tahunnya dalam dua tahun terakhir. Pada periode Juni 2023, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 49,35 persen menjadi Rp92,3 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp61,8 miliar. “Saat ini kami berada pada posisi yang lebih baik karena didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang tinggi pada periode tersebut. beberapa tahun terakhir dan kekuatan inovasi produk yang sangat baik dan diakui oleh pelanggan Dengan adanya IPO diharapkan kemampuan untuk berkembang semakin meningkat,” kata Presiden Direktur SMLE Siu Min. SMLE menawarkan sebanyak-banyaknya 465.625.000 saham baru. atau setara 20 persen dari modal disetor setelah IPO ditawarkan pada kisaran harga Rp 175-Rp 190 per saham pada masa penawaran awal. Target dana yang terkumpul adalah sebanyak-banyaknya Rp 88.468.750.000. Penjualan Anjlok 46 Persen, Indofarma Catat Rugi Rp 725,86 Miliar di 2023 PT Indofarma Tbk (INAF) laporkan rugi Rp 725,86 miliar di tahun buku 2023 atau naik 60,91 persen dari rugi 2022. en gospelangolano.comco 4 Juli, 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 9 Langkah Pangkas Berat Badan Secara Alami (I)
Next post Kabar Buruk, Bos Bulog Sebut Harga Beras Sulit Turun