Daftar Rudal Israel yang Ditakuti Negara Timur Tengah
LONDON – Israel memproduksi dan menerapkan teknologi canggih pada berbagai rudal balistik, rudal jelajah, dan sistem anti-rudal. Negara Yahudi lebih bergantung pada manufaktur dan ekspor alutsista.
Israel membuat senjata yang diminati banyak orang, menjual senjata senilai ratusan miliar dolar ke negara lain. Rudal adalah senjata Israel yang paling banyak diekspor. Pada tahun 2021, Israel menjual rudalnya seharga 11,3 miliar dolar.
Sadar posisinya masih goyah, Israel terus membangun militernya, termasuk pengembangan berbagai jenis senjata canggih.
Berikut beberapa senjata rudal Israel yang disebutkan SINDOnews dari berbagai sumber: 1. Rudal Jericho
Rudal Jericho adalah rudal balistik jarak jauh yang digunakan oleh Israel selama serangannya pada tahun 2011 di wilayah Palestina. Terdapat 3 varian senjata ini dengan sistem operasi yang berbeda. Rudal ini telah beroperasi sejak tahun 1971. Panjangnya sekitar 13,4 meter, diameter 0,8 meter, dan berat sekitar 6,5 ton. Senjata tersebut memiliki jangkauan antara 4.800 dan 6.500 kilometer. Senjata ini juga mampu membawa muatan sekitar 400 kg.
2. PythonRafael Python dirancang oleh Rafael Advanced Defense Systems. Rudal ini sebenarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari rudal Shafrir. Rudal Python telah berkembang menjadi beberapa varian, termasuk Python 5, yang digunakan Israel dalam perang tahun 2006 melawan Hizbullah di Lebanon. Rudal Python 5 telah diekspor ke lebih dari 15 negara di seluruh dunia.
3. Spike-ME/LR
Spike-ME/LR adalah rudal anti-char terlaris. Rudal tersebut dijual ke Polandia seharga 152 juta USD. Selain itu, rudal Spike dibeli Amerika Serikat seharga 400 juta USD, dengan dua kubah besi.