Curhat Perempuan 2 Kali Operasi karena Kalazion: Setop Memaksakan Pakai Maskara dan Ekstensi Bulu Mata
gospelangolano.com, Jakarta – Menampilkan foto selfie di cermin dengan salah satu matanya ditutup perban, akun TikTok @yess.bings memberi caption, “Jangan putus asa setelah operasi ganda,” dalam unggahannya pekan lalu. Penjelasan tersebut disertai dengan teks dalam video yang bertuliskan “Hentikan penggunaan maskara dan ekstensi bulu mata”.
Menjelaskan unggahan yang hingga artikel ini ditulis sudah dilihat 11 juta orang, pemilik akun Saniah mengatakan, benjolan di matanya sudah muncul sejak 2019. .Sembuh,” ujarnya dalam pesan TikTok di Lifestyle gospelangolano.com, Selasa, 23 April 2024.
Saat itu, ia mengaku tak sadarkan diri tanpa memeriksakan diri ke dokter atau mendapat pengobatan. “Ngomong-ngomong, awal tahun 2020 itu ada COVID-19, jadi saya semakin malas ke rumah sakit dan memeriksakan diri,” imbuhnya.
Di penghujung tahun 2022, kondisi matanya yang tak kunjung membaik dan mulai muncul benjolan membuat Sania rentan. Dia akhirnya memeriksa dirinya sendiri di rumah sakit. Kata dokter, (penyakit) mata saya namanya kalazion, katanya. “Ada banyak penyebabnya, mulai dari sampah, debu jalanan, kosmetik, bahkan extension bulu mata.”
Kemungkinan saya kena kalazion karena debu jalan dan riasan mata seperti maskara, tambahnya. “Karena tahun 2019 aku masih SMA dan sekolahku di Jakarta Utara, sedangkan rumahku di Jakarta Selatan, jadi aku suka naik ojek online.”
Selain itu, Sania mengaku biasanya ia tidak melepas maskaranya dengan benar. “Saat ini banyak sekali maskara yang tahan air sehingga sulit dibersihkan dan banyak orang yang malas membersihkannya dengan benar,” ujarnya.
Sania menambahkan, dirinya tidak menyadari kalau matanya sensitif. “Setelah membaca komentar di video saya, ternyata banyak juga yang mengalami hal serupa, sebagian besar adalah perempuan yang menggunakan masker,” lanjutnya.
“Dokter juga bilang, walaupun sudah dioperasi, saya tidak akan sembuh 100 persen karena kalazion sangat mudah tumbuh lagi, dan memang benar sekarang ada dua benjolan kalazion (berdiri) di mata saya. tambah Sania.
“Paling tidak sekarang sepertinya sudah nyaman, karena sudah tahu tips dokternya, jadi kalau kalazion baru muncul sebaiknya selalu peras dengan air hangat atau gunakan salep yang bisa dibeli di apotek”, katanya “Karena saya pikir saya penyumbatan biasa, saya tidak mengobatinya dari awal hanya pada tahun 2019-2022, lalu saya ke dokter, jadi saya harus dioperasi karena sfingternya. dia sudah kuat dan telah mengumpulkan banyak hal di wajahnya.”
Saran saya, jika muncul benjolan di kelopak mata, jangan dibiarkan, apalagi sudah seminggu belum sembuh, karena bisa jadi itu adalah mata juling dan perlu penanganan segera.
Sania mengatakan, dia menjalani operasi pertama pada tahun 2022 dan operasi kedua pada tahun lalu. “Saran saya kepada para wanita di luar sana, kenali diri Anda terlebih dahulu sebelum menggunakan apa pun. Dengan begitu, Anda bisa berhati-hati dan memilih apa yang Anda gunakan,” ujarnya.
“Misalnya,” Sania mencontohkan. “Setelah menggunakan maskara, mata terasa gatal atau merah, ini mungkin pertanda mata Anda tidak cocok dengan produk tersebut dan jangan memaksakan diri untuk terus menggunakannya.”
Terakhir, ia menegaskan agar tidak malas menghapus riasan matanya hingga “bersih 100 persen,” tegas Sania. Menurut Web MD, kalazion adalah pembengkakan atau benjolan kecil di kelopak mata yang disebabkan oleh penyumbatan kelenjar. Ini adalah salah satu jenis benjolan kelopak mata yang paling umum terjadi.
Kemungkinan besar, kalazion muncul di kelopak mata atas, dan biasanya hilang lalu muncul kembali. Benjolan berawal dari area kecil yang bisa berwarna merah, bengkak, nyeri, atau nyeri saat disentuh. Setelah beberapa hari, rasa sakit biasanya hilang, namun benjolan tetap ada.
Gejala kalazion lainnya adalah mata berair, iritasi ringan, dan penglihatan kabur. Tidak ada cara pasti untuk mencegahnya, namun Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit ini dengan menjaga kebersihan kelopak mata. Pertama, cuci tangan secara rutin, terutama sebelum menyentuh mata dan memegang lensa kontak.
Kemudian, bersihkan kelopak mata sebelum tidur untuk menghilangkan riasan dan zat lain yang mungkin menyumbat kelenjar. Disarankan juga untuk mengganti riasan mata Anda setiap dua hingga tiga bulan. Jangan memakai riasan mata dengan orang lain.
Jika Anda memakai lensa kontak, pastikan untuk membersihkannya secara menyeluruh dengan larutan pembersih lensa. Jika lensa kontak Anda dibuang, pastikan Anda memakainya hanya sesuai waktu yang disarankan.
Tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda harus menggosok kelopak mata sebagai bagian dari rutinitas Anda, terutama jika Anda mengalami bintit lebih dari sekali. Terakhir, jika Anda menderita hernia yang menetap selama 4–6 minggu, temui dokter, dan jangan pernah mencoba menjelaskannya sendiri.