Curhat Bek Manchester United Raphael Varane Melawan Gegar Otak, Bermain Mempertaruhkan Keselamatan

0 0
Read Time:1 Minute, 43 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Bek Manchester United Raphael Varane mengungkapkan bahwa dirinya sedang berjuang melawan cedera gegar otak yang memaksanya absen beberapa pertandingan musim ini. Meskipun ia telah berkarier di sepak bola Eropa selama lebih dari satu dekade, di balik gemilangnya dunia maya, terdapat sebuah cerita yang jarang diceritakan.

Raphael Varane terang-terangan mengaku terus-menerus membahayakan kesehatannya sejak mengalami pukulan serius di kepala saat Piala Dunia 2014 lalu. Gejala yang dialaminya akhirnya memaksanya mundur dari sejumlah pertandingan Manchester United di musim ini.

Dalam sebuah wawancara dengan L’Equipe, Varane mengungkapkan bagaimana serangkaian benturan di kepala selama pertandingan membuatnya merasa sangat lelah dan rabun.

“Menghadapi tantangan ini, saya melaporkannya kepada staf dan mereka sangat melarang saya bermain. Saya menjalani serangkaian tes medis dan hasilnya memaksa saya keluar dari pertandingan,” kata Varane.

 

Varane, yang telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bek bertahan terbaik di dunia, tidak bisa mengabaikan risiko serius yang terkait dengan gegar otak. Pentingnya kewaspadaan terhadap cedera otak semakin terasa ketika Varan mempertimbangkan risiko yang dihadapinya.

“Ketika Anda tahu bahwa gegar otak yang berulang bisa berakibat fatal, Anda mengatakan pada diri sendiri bahwa keadaan bisa menjadi sangat buruk,” katanya.

“Pertandingan itu berjalan buruk bagi saya dan jika dipikir-pikir lagi, saya memahami bahwa ini ada hubungannya dengan keterkejutan yang saya alami,” kata Varane.

Menyadari risiko gegar otak membuat Varan mengambil keputusan sulit, meski harus melewatkan pertemuan penting. Pada Juli 2020 melawan Manchester City, kesalahan fatal yang membuatnya terjatuh terutama disebabkan oleh gegar otak yang dideritanya seminggu sebelumnya.

Varane bukan satu-satunya pemain yang berjuang melawan cedera otak di dunia sepak bola. Kasus seperti ini menyoroti betapa pentingnya melindungi dan menangani cedera otak pada pemain. Ini merupakan seruan kepada staf medis dan manajemen klub untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan pemain.

Pengalaman Varan menjadi pengingat bagi publik bahwa kesehatan seorang pemain harus diutamakan. Pemain tidak boleh dipaksa untuk mengalami gejala atau meremehkan cedera otak hanya untuk tetap berada di lapangan.

Dengan lebih memahami dan menyadari dampak gegar otak, diharapkan dapat diambil langkah lebih lanjut untuk melindungi pemain dan meminimalkan risiko cedera serius dalam olahraga sepak bola.

happy Curhat Bek Manchester United Raphael Varane Melawan Gegar Otak, Bermain Mempertaruhkan Keselamatan
Happy
0 %
sad Curhat Bek Manchester United Raphael Varane Melawan Gegar Otak, Bermain Mempertaruhkan Keselamatan
Sad
0 %
excited Curhat Bek Manchester United Raphael Varane Melawan Gegar Otak, Bermain Mempertaruhkan Keselamatan
Excited
0 %
sleepy Curhat Bek Manchester United Raphael Varane Melawan Gegar Otak, Bermain Mempertaruhkan Keselamatan
Sleepy
0 %
angry Curhat Bek Manchester United Raphael Varane Melawan Gegar Otak, Bermain Mempertaruhkan Keselamatan
Angry
0 %
surprise Curhat Bek Manchester United Raphael Varane Melawan Gegar Otak, Bermain Mempertaruhkan Keselamatan
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D