Cloud Siap Dukung Akselerasi Pelaku Bisnis dan Usaha di Indonesia
gospelangolano.com, Jakarta – Teknologi cloud saat ini semakin dioptimalkan, termasuk untuk usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Faktanya, Cloud merupakan bisnis UKM, Merujuk dari 1.718 survei MARS Indonesia yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis lain serta mendukung akselerasi bisnis, hanya 2,6 persen yang sudah memahami cloud. Survei VMware untuk perusahaan mengungkapkan, 41 persen perusahaan telah mengimplementasikan Cloud dan 39 persen berencana menggunakan Cloud, yang digelar di kantor Microsoft Indonesia, Rabu (31/3/2016) kepada media. SBD lokal; Jakarta Tony Seno Hartono, Country Technology Manager Microsoft Indonesia, menjelaskan, “Ketidaktahuan para pelaku bisnis terhadap cloud menjadi alasan utama mengapa mereka sulit beralih ke teknologi cloud.”
Melanjutkan, Tony menanyakan manfaat penggunaan cloud bagi para pebisnis dan ada keraguan mengenai keamanan data yang tersimpan di dalamnya. Menurut Tony, teknologi cloud masih kurang dimanfaatkan; Perlu dicatat bahwa teknologi cloud memungkinkan UKM yang sangat besar sekalipun untuk mengelola data dan menganalisis data dengan lebih mudah. Hal ini dapat membantu mereka mengalokasikan lebih banyak waktu untuk mengembangkan bisnisnya. Dibandingkan dengan teknologi tradisional seperti server fisik yang disimpan di ruangan khusus, cloud memiliki banyak keunggulan. Pertama, cloud tidak memerlukan ruang kantor besar yang cocok untuk UKM. Kedua, cloud tidak memerlukan ruang server khusus. Terakhir, ketika UKM atau perusahaan menggunakan cloud, mereka hanya membayar sesuai penggunaan. Menariknya, cloud juga dapat digunakan di domain publik untuk memetakan dan menyelesaikan permasalahan publik. Hal inilah yang kini sedang dilakukan dalam program Jakarta Smart City. Prasetyo Andy Wicaksono, Kepala Departemen Pengembangan TI Jakarta Smart City, mengatakan, “Jakarta Smart City mencoba mewujudkan konsep kota pintar dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terbaik.” Pras yang mengetahui juga mengatakan bahwa melalui cloud, ia dan timnya dapat lebih memahami dan mengelola banyak sumber daya yang ada di kota. SNI 27001 – dan ISO 27018, sekarang diterima sebagai ISO 27018 – berbicara tentang keamanan data yang disimpan di cloud. Keduanya adalah Kode Praktik Keamanan Informasi dan Standar Perlindungan Data Pribadi (ISK).