Cara Sederhana Cegah Gangguan Penglihatan pada Penderita Diabetes, Dokter Sarankan Ini

Read Time:1 Minute, 50 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Agar terhindar dari gangguan penglihatan pada penderita diabetes, dr Made Indra Widyanatha mengatakan cara paling penting dan paling sederhana bisa dilakukan dengan mengatur pola makan atau kebiasaan makan.

Dokter di Rumah Sakit Mata Cicendo mengatakan, hal pertama yang harus diperhatikan adalah jenis diabetesnya, apakah diabetes tipe 1 kekurangan atau diabetes tipe 2 dimana orang tersebut resisten terhadap insulin.

“Misalnya karena kegemukan atau konsumsi karbohidrat atau konsumsi makanan atau minuman manis dalam jangka waktu lama atau dalam jumlah banyak, dan kita tidak menyadarinya. Sehingga menyebabkan resistensi insulin,” ujarnya dalam podcast “Masalah Mata Akibat Diabetes, Kenapa Begitu? ANTARA melaporkan siaran Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis.

Made mengatakan, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan penglihatan, seperti katarak bahkan kebutaan jika tidak ditangani dengan baik. Dampak lain dari diabetes, kata dia, antara lain gangguan saraf dan urologi.

Ia mencontohkan, katarak biasanya muncul pada usia 50-55 tahun, namun katarak akibat diabetes bisa muncul pada usia lebih muda. Kalaupun muncul pada orang berusia antara 50 dan 55 tahun, kata dia, katarak bisa menebal.

Pengendalian pola makan penting bagi penderita diabetes tipe 2, menurut Made. Menurutnya, gula terkadang seperti kecanduan sehingga mengontrol pola makan adalah hal yang paling sulit, padahal paling sederhana.

Dikatakannya, karena adanya gula tersebut, masyarakat selalu ingin mengonsumsi makanan manis seperti es krim, kue, dan makanan modern yang memiliki kandungan gula tinggi.

Selain itu, katanya, perawatan rutin juga penting. Penderita diabetes tipe 1 harus diberikan insulin, sedangkan pengobatan diabetes tipe 2 sedikit lebih rumit dan mungkin tidak melibatkan insulin.

Selain mengatur pola makan, olahraga juga penting dalam mengontrol gula darah dalam tubuh agar terhindar dari berbagai komplikasi diabetes.

Menurutnya, mencegah lebih baik daripada mengobati, sehingga deteksi dini minimal setahun sekali penting untuk mencegah atau mengobati dengan lebih baik.

Made juga menyarankan, jika Anda mendengar kabar buruk seperti hasil tes diabetes yang positif, ada baiknya Anda membagikannya kepada pasangan, keluarga, atau teman Anda agar tidak menjadi beban pikiran Anda sendiri dan Anda mendapat dukungan dari orang-orang terdekat. Anda.

“Dengan berbagi ini setidaknya bisa menenangkan pikiran. Jadi teman atau pasangan bisa menyemangati. Jadi jangan dibiarkan, jangan berbuat apa-apa, harus menyemangati diri sendiri. Karena diabetes itu penyakit melelahkan penyakitnya, melelahkan bagi pasiennya, dan “melelahkan bagi keluarga juga”, ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Peralatan Kayu Berusia 300.000 Tahun Ungkap Wawasan Baru Manusia Purba
Next post Anwar Fuady Ungkap Reaksi Anak-Anak Soal Rencana Menikahi Wiwiet Tatung: Semua Panggil Mama