Cara Atasi Kantuk Saat Menyetir, Cocok Buat Anda yang Hadapi Arus Balik
gospelangolano.com, JAKARTA — Berkendara di kondisi gelap atau gelap menjadi penyebab gangguan keselamatan saat berkendara. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kelelahan dan kurang tidur.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa efek mengemudi sambil kurang tidur sama dengan mengemudi sambil mabuk. Misalnya, Asosiasi Keselamatan Jalan Raya Gubernur (GHSA) mengatakan bahwa kurang tidur 24 jam setara dengan kadar alkohol dalam darah sebesar 0,10 persen. Tingkat alkohol dalam darah ini melebihi batas legal untuk mengemudi di seluruh 50 negara bagian Amerika Serikat.
Pada dasarnya, siapa pun bisa mengalami mengantuk saat mengemudi. Namun, ada beberapa kelompok yang dianggap lebih berbahaya mengalami mengemudi dalam keadaan mengantuk. Berikut kelompok risiko lebih tinggi mengalami kantuk saat mengemudi menurut Sleep Foundation melalui situs resminya, seperti dikutip Sabtu (13/4/2024):
1. Pengemudi niaga yang mengoperasikan truk derek, semi truk, trailer dan kendaraan besar lainnya.
2. Pekerja shift yang bekerja pada malam hari atau yang bekerja berjam-jam.
3. Penderita gangguan tidur yang menderita kurang tidur atau gangguan pernafasan saat tidur.
4. Orang yang meminum obat yang mempunyai efek menyebabkan tidur.
Gangguan mengemudi dianggap sebagai bahaya keselamatan berkendara karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), misalnya, terdapat 91.000 kecelakaan kendaraan bermotor dan hampir 800 kematian di Amerika Serikat pada tahun 2017. Banyak pengemudi yang terlibat dalam kecelakaan ini mengemudi dalam kegelapan karena kurang tidur. .
Beberapa faktor lingkungan diketahui meningkatkan risiko kecelakaan terkait mengemudi. Beberapa dari mereka mengemudi antara pukul 0.00 hingga 06.00 dan mengemudi sendiri.
Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk mengenali tanda-tanda gangguan mengemudi dan mengambil tindakan pencegahan. Berikut tanda-tanda mengemudi dalam keadaan mengantuk yang patut diwaspadai:
1. Sering berkedip atau berkedip
2. Merasa ingin tertidur
3. Kesulitan mengangkat kepala
4. Kesulitan mengingat jarak yang ditempuh
5. Hilangnya pintu keluar tol atau rambu lalu lintas
6. Mengemudi terlalu dekat dengan mobil lain
7. Tidak sengaja meninggalkan bekas jalan atau merusak trotoar
Jika Anda merasa mengantuk saat berkendara, hal pertama yang harus segera Anda lakukan adalah berhenti mengemudi. Parkirkan kendaraan dengan aman di tempat yang aman dan usahakan untuk tidur sekitar 20 menit atau hingga tubuh terasa segar dan siap untuk berkendara kembali.
Minum kopi atau minuman berkafein lainnya dapat meredakan nyeri sementara. Namun, setelah efek kafeinnya hilang, rasa kantuk akan kembali muncul.
Oleh karena itu, pengemudi disarankan untuk meminum kopi saat tidur siang, jika merasa mengantuk. Meski demikian, pengemudi tidak disarankan untuk bergantung sepenuhnya pada kopi atau minuman berkafein untuk menghindari rasa kantuk saat berkendara.
Dibandingkan menghadapi kegelapan saat berkendara, akan lebih baik jika pengemudi dapat menghentikan terjadinya //dark Driving//. Berikut empat hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kantuk saat mengemudi menurut Sleep Foundation:
Tidur yang cukup
Kebanyakan orang dewasa berusia 18-64 tahun membutuhkan setidaknya tujuh jam tidur setiap malam. Selain itu, lansia berusia 65 tahun ke atas mungkin memerlukan waktu tidur yang lebih sedikit, meski tetap disarankan untuk tidur 7 jam per malam.
Orang yang tidur kurang dari tujuh jam memiliki risiko kecelakaan //mengemudi dalam keadaan mengantuk//. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan tidur yang cukup sebelum berkendara.
Hindari minum alkohol
Mengemudi di bawah pengaruh alkohol tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi orang lain. Bahkan dalam batas yang diperbolehkan oleh undang-undang, konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kantuk saat mengemudi.
Jadi, hindari minum alkohol sebelum mengemudi. Hal lain yang harus dihindari sebelum berkendara adalah obat-obatan penyebab kantuk.
Tetapkan waktu mengemudi
Hindari mengemudi antara pukul 12:00 hingga 06:00. Sebab, kecelakaan // terkait mengemudi berkulit hitam // sebagian besar terjadi pada periode ini. Berhati-hatilah juga terhadap pengemudi lain di jalan yang menunjukkan tanda-tanda //mengemudi dalam gelap/.
Namun bila tidak memungkinkan, maka berkendaralah mulai pukul 24.00 malam hingga pukul 06.00 pagi untuk meningkatkan kewaspadaan semaksimal mungkin. Jika Anda merasa //mengantuk saat mengemudi//, segera menepi dengan aman dan beristirahat sejenak.
Memperbaiki kebiasaan tidur
Kebiasaan tidur yang baik penting untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Untuk mengembangkan kebiasaan tidur yang baik, usahakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Ciptakan juga lingkungan ruangan yang mendukung seperti meredupkan lampu dan mendinginkan suhu ruangan.
Hal lain yang perlu dilakukan adalah menghindari paparan gadget sebelum tidur dan tidak menyimpan alat elektronik atau gadget di kamar tidur. Hindari juga konsumsi kafein sebelum tidur agar tidur tidak terganggu.
Jika Anda tidak bisa tertidur setelah berbaring di tempat tidur selama 20 menit atau lebih, cobalah bangun sebentar dan pergi ke ruangan lain di rumah. Tunggu beberapa saat hingga tubuh terasa lelah lalu kembali ke kamar dan cobalah tidur kembali.
Hal lain yang harus dilakukan adalah menerapkan kebiasaan sehat. Diantaranya adalah olahraga teratur dan pola makan sehat.